Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Banyak Hotel Dijual via Online hingga Rp 200 Miliar, Ribuan Pegawai di Jateng Ternyata di-PHK

Tengah viral di media sosial banyaknya hotel di Jawa Tengah dijual via online. Sejumlah hotel itu dijual di marketplace dengan harga mencapai Rp200 m.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Facebook
BANYAK HOTEL DIJUAL - Sejumlah hotel di Jawa Tengah dijual di marketplace, Selasa (10/6/2025). Penasehat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Tengah, Benk Mintosih, mengatakan bahwa kondisi perhotelan di Jawa Tengah sedang terpuruk. 

"Mereka di usai produktif, kisaran 30 tahun sampai awal 40 tahun," kata Dian, Selasa (27/5/2025).

Dian melanjutkan, dari 281 karyawan yang di-PHK berasal dari sepuluh perusahaan di Kabupaten Malang. Namun, yang paling banyak berasal dari sektor industri pengolahan.

Penyebab perusahaan melakukan PHK pun bermacam-macam. Menurut laporan yang masuk ke disnaker, di antaranya karena kondisi perusahaan mengalami penurunan dari sekto pemasaran. Sehingga, karena produksi menurun menyebabkan perusahaan harus melakukan pengurangan tenaga kerja.

"Seperti perusahaan mebel yang melakukan ekspor. Karena saat ini ada dkebijakan tarif ekspor, ini mempengaruhi perusahaan terebut," terangnya.

Baca juga: Pantas PT Yihong Cirebon PHK 1.126 Karyawan, Awal Mula dari 3 Orang, Pekerja Tak Percaya soal Pailit

Perusahaan yang melakukan PHK karyawan sudah memenuhi hak-hak mereka melalui Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

Artinya tidak ada masalah terkait pemberian pesangon dari perusahaan ke karyawan yang di-PHK,

Ke depannya, untuk meminimalisir gelombang PHK di Kabupaten Malang, disnaker akan melakukan pembinaan kepada perusahaan. Seperti penerapan tiga shift dari yang awalnya hanya dua menjadi tiga shift.

Kemudian, diperlukan adanya keterbukaan pengusaha terkait kondisi perusahaan dengan pekerja. Disnaker memiliki peran aktif terkait komunikasi ini agar tidak terjadi kesalahpahaman yang berujung PHK.

Secara terpisah, Ketua Asosiasi Pekerja Sejahtera Malang, Tasman turut prihatin dengan adanya gelombang PHK. Kasus ini tidak bisa ditampik karena memang situasi dan kondisi dunia industri sedang lesu.

"PHK banyak dialami beberapa perusahaan. Beberapa informasi yang masuk ke kami seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengeluh. Karena okupansi hotel turun," imbuhnya.

Selain sektor penginapan dan restoran, sektor lain seperti peternakan, industri makanan dan minuman juga merasakan hal yang sama. Alasan perusahaan melakukan PHK sebagian besar karena efisiensi.

Tentunya dari APSM akan lebih berhati-hati dalam menyikapi hal ini. Ke depan akan dilakukan pertemuan antara pengusaha dengan pekerja.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved