Dekati Tahun Ajaran Baru, Bupati Trenggalek Mas Ipin Bebaskan Siswa Beli Seragam di Luar Sekolah

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Jelang tahun ajaran baru 2025/2026, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menegaskan tidak ada kewajiban siswa SD dan SMP untuk membeli seragam di sekolah.

Siswa baru di Kabupaten Trenggalek dibebaskan untuk membeli seragam di mana saja, asalkan seragam tersebut tidak terlalu berbeda dari siswa lainnya.

"Prinsipnya dengan dana BOS sudah terpenuhi tinggal belanja lain yang tidak ada paksaan," kata Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, Rabu (11/6/2025).

Baca juga: DPRD Trenggalek Targetkan Pembahasan RPJMD 2025-2029 dan Perombakan SOTK Selesai Bulan Ini

Salah satu hal yang sering terjadi adalah ketika sekolah menunjuk vendor untuk pengadaan seragam.

Sedangkan harga seragam tersebut relatif lebih mahal dibandingkan lainnya karena kualitas yang lebih baik ataupun faktor lainnya.

"Padahal kalau seragamnya beli sendiri atau menjahit sendiri, bisa lebih murah," lanjutnya.

Untuk itu Mas Ipin membebaskan wali murid atau siswa membeli seragam dimana saja, baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Baca juga: Jumlah Penumpang Terminal Surodakan di Trenggalek Melonjak Saat Momen Idul Adha 2025

Dengan harapan wali murid bisa mendapatkan harga seragam yang sesuai dengan kemampuan ekonomi dan tidak terlalu membebani wali murid.

"Kecuali atas kesepakatan bersama dari wali murid, ya monggo saja, kan itu hak wali murid juga," jelas Mas Ipin.