Dilabrak Istri Sah, ASN Disdik yang Jadi Selingkuhan Suami Ngotot Mau Menikah: Hak Saya Juga Memilih

TRIBUNJATIM.COM - Perselingkuhan dua Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, menjadi sorotan.

Padahal ASN Disdik Kabupaten Bogor berinisial D tersebut sudah 25 tahun menjalani rumah tangga dengan istri sah.

Kini pihak yang berselingkuh ternyata sudah merencanakan pernikahan.

Baca juga: Dugaan Kecurangan Alat Ukur BBM Subsidi Pertamina Terungkap, Selisih 1 Cm Setara 150 Liter Pertalite

Perselingkuhan dua ASN Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor ini sudah terjadi sejak tahun 2024 lalu.

Keluarga sudah mengetahui perselingkuhan sejak Mei 2024.

Namun selama enam tahun terakhir, sang istri sakit hingga tak mampu lagi menjalankan perannya secara utuh sebagai istri.

Pada Agustus 2024, ASN pria yang bekerja sebagai pengawas SMP Disdik Kabupaten Bogor bahkan merayu istri sah agar mau dipoligami.

ASN tersebut secara terang-terangan meminta izin pada istri sah untuk menikah lagi.

"Bapak gue izin buat poligami ke mama. Mama gue kira cuma bercanda dan gak curiga," kata akun X @mermaid.

Mulai dari situlah sikap ASN ini berubah.

ASN ini beralasan ingin menikah lagi karena istrinya sakit.

"Mama sakit. Gak bisa ngelayanin. Mama terlalu keras. Bapak mau yang lembut," katanya, melansir TribunnewsBogor.com.

Akun tersebut bercerita, ibunya memang sudah empat tahun terakhir sakit dan rutin kontrol ke rumah sakit.

Pada Mei 2025, ASN ini sudah mulai nekat.

Ia tak lagi memberi nafkah karena istrinya menolak untuk dipoligami.

"Besoknya, mama minta uang buat bayar bibi yg bantu nyuci dan nyetrika di rumah dan jawaban bapa gue adalah:

“Pake uang sendiri aja, kan mau cerai”

“Iya kalau mama ga mau dimadu, ya cerai aja”

LOH?! Nikah 25 tahun, dibuang karena janda kantor?" tulisnya.

Bahkan ASN wanita yang diketahui sebagai pengawas SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, juga rela menjadi istri kedua.

Malahan ASN wanita yang menjadi pelakor berinisial S ini juga mengatakan bakal menikah dengan pria tersebut.

"Daripada saya dihina terus-terusan saya akan segera menikah dengan papih kamu," katanya.

Hal itu diungkap dalam chat WhatsApp ketika dia dilabrak istri sah.

Dalam balasannya, si pelakor menegaskan ia memiliki hak memilih pria mana yang akan menjadi suaminya.

"Hak saya juga memilih siapapun untuk saya jadikan suami. Mau dia bujangan, duda atau beristri," katanya.

"Menurut agama diperbolehkan kan suami memiliki 2, 3, 4 istri," tambahnya.

Baca juga: Berantas Jukir Liar, Eri Cahyadi Segel Parkir Minimarket yang Tak Dijaga Resmi: Melanggar Aturan

ASN wanita tersebut juga membalas pesan dari istri sah.

Ia mengatakan bahwa kebersamaannya dengan suami orang ini merupakan takdir.

"Mohon maaf yang seluas-luasnya bu kalau saya sudah mengganggu ketentraman rumah tangga ibu. Sebagai wanita saya bisa merasakan apa yang ibu rasakan. Namun sebagai orang yang bijak ibu juga gak boleh terlalu menyalahkan saya. Kita sama-sama introspeksi diri ya bu atas segala kelemahan kita," katanya di chat.

Dia bercerita bahwa sudah bersahabat dengan ASN pria ini selama tiga tahun, mereka satu angkatan di bidang pengawasan.

S menganggap bahwa D merupakan pribadi yang menginspirasi, baik, cerdas dan bijak.

Selama berteman, ia sama sekali tidak memiliki perasaan apapun.

"Sampai 3 bulan lalu Disdik mempercayakan kami menjadi panitia kegiatan. Di situlah dia berkeluh kesah cerita tentang dirinya, keluarganya dan kondisi ibu. Dia curhat panjang lebar tentang ibu yang sudah 6 tahun sakit, tidak lagi bisa berperan banyak sebagai istri. Jangankan melayani suami, mengurus rumah tangga saja ibu tidak bisa, ini karena kondisi ibu yang sedang sakit," katanya.

Ia mengaku berusaha untuk menenangkan dan memberi nasihat serta memberi semangat.

"Namun sebagai laki-laki normal sangat wajar bu kalau dia merasakan kegalauan tingkat tinggi selama 6 tahun menjalani hidup tanpa dampingan seorang istri yang bisa berperan sempurna. Entah karena kesalahan atau takdir kami merasa nyaman ketika sama-sama cerita tentang kondisi kami masing-masing," katanya.

Sebelumnya, perselingkuhan S dan D ini dibongkar oleh anak dari ASN pria.

"Bapa gue: ASN Pengawas SMP di Dinas Pendidikan Kab. Bogor, yg trnyta lebih jago ngawasin cewe kantor daripada ngawasin anak & istrinya sendiri. Selingkuhannya: ASN Pengawas SD, di kantor yang sama. Inisial S, janda, ngaku ustadzah, suka ngisi pengajian tp ngerebut suami orang," tulis akun X @sugarplumply pada 7 Juni 2025.

Menurutnya, tindakan sang ayah ketahuan dari chat keduanya.

"Isi chat:

“Iya mih, mas tahu itu privasi.”

“Hehe iya sayang.” PRIVASI APAAN BANG? PRIVASI NYAKITIN ISTRI LO YG UDAH NEMENIN 25 TAHUN? Sejak saat itu HP bapa gue selalu nempel di tangan, ga pernah lepas kek lem korea, dan ga boleh disentuh siapa pun," tulisnya.

Pada Oktober 2024, ayah dan ibunya bertengkar, bahkan sampai melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Menurutnya sang ibu sampai ditampar oleh ayahnya.

Dalam perbincangan ASN pria mengungkap alasan ingin menikah lagi.

Satu di antaranya karena istri sah mengalami sakit.

"Alasan bapa gue pengen nikah lagi katanya:

“Mama sakit, ga bisa ngelayanin”

“Mama terlalu keras”

“Bapa mau yang lembut”

Mama gue memang sakit udah 4 tahun dan rutin kontrol ke RS. Tapi bukannya ditemenin atau dikasih dukungan. Yg ada malah disalahin," tulisnya.

Sang anak tak tinggal diam, ia sudah mencoba berkomunikasi dengan ASN pelakor di Disdik Kabupaten Bogor.

Wanita itu pun menjelaskan bahwa ayah anak tersebut menderita karena istrinya sakit.

"Kamu belum paham dengan derita papihmu selama mamamu sakit. Seiring waktu nanti kamu akan paham. Daripada saya dihina terus-terusan saya akan segera menikah dengan papih kamu," tulis ASN wanita di chat WhatsApp.

Baca juga: Calon Pengantin Kesal Bayar Rp74 Juta ke Wedding Orgnizer, Ternyata Vendor Cuma Dapat Rp1 Juta

Kini dua ASN Disdik Kabupaten Bogor tersebut akan dipanggil untuk dimintai keterangan.

"Dua-duanya diundang di waktu yang berbeda," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Rusliandy.

Menurutnya, pemanggilan ini untuk meminta klarifikasi terkait dengan isu perselingkuhan.

Jika memang terbukti selingkuh, dua ASN ini akan mendapat sanksi.

"Kita undang untuk klarifikasi. Ada sanksi kalau betul (selingkuh)," katanya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com