Berita Viral
Pantas Masjid Hasilkan Rp 1,5 M Sebulan, Ratusan Orang Jual Plastik Lewat Program Malam Minggu Cuan
Sebuah masjid di Bandung bisa hasilkan Rp 1 miliar lebih per bulan. Masjid itu bernama Masjid Affiliate Al-Kahfi Bunut.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Sebuah masjid di Bandung bisa hasilkan Rp 1 miliar lebih per bulan.
Masjid itu bernama Masjid Affiliate Al-Kahfi Bunut di Kampung Bunut, Desa Margahurip, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Masjid ini punya cara sendiri dalam pengelolaan rumah ibadah.
Meskipun tampak seperti masjid pada umumnya, penggunaan kata "Affiliate" dalam namanya menunjukkan adanya model bisnis yang diadopsi untuk meningkatkan kesejahteraan jemaah.
Founder Masjid Affiliate Al-Kahfi Bunut, Aditya Pratama Ghifary, menjelaskan bahwa ide ini muncul setelah ia meraih keuntungan dari bisnis bimbingan belajar online.
"Alhamdulillah, dapat untung di tahun pertama kita punya keinginan untuk langsung membangun masjid, jadi pertama berdiri itu tahun 2019," ungkapnya saat ditemui pada Jumat (13/6/2025), melansir dari Kompas.com.
Setelah empat tahun, Aditya merasa pengelolaan masjid kurang optimal, hanya digunakan untuk ibadah karyawan bimbingan belajarnya.
"Kalau weekday itu ramai, tapi maghrib, isya, subuh itu sepi," lanjutnya.
Motivasi untuk mengubah masjid menjadi lebih bermanfaat muncul setelah mendengar peristiwa tragis dari tetangganya yang bunuh diri akibat terlilit utang.
"Saya jadi berpikir, itu kan yang gantung diri pasti karena dua permasalahan: keimanan dan perekonomian," jelasnya.
Baca juga: Masjid Agung An Nuur Pare Kediri Dipercantik, Tender Revitalisasi Tahap Dua Diumumkan Minggu Ini
Untuk mencari solusi, Aditya melakukan studi banding dengan berbagai masjid di Indonesia, termasuk di Yogyakarta, Sleman, dan beberapa negara seperti Malaysia dan Singapura.
"Ternyata dapat satu kesimpulan, harus ada pengurus yang 24 jam di situ," katanya.
Setelah mendapatkan pengalaman, Aditya mulai mengimplementasikan program-program yang terinspirasi dari masjid lain.
Sejak Juli 2024, DKM memutuskan untuk meluncurkan pelatihan dengan tema "Malam Minggu Cuan", yang kini telah menarik perhatian hingga 500 peserta.
"Itu pun karena dibatasi karena tempatnya di masjid," tambahnya.
Pelatihan ini tidak hanya menjangkau warga setempat, tetapi juga peserta dari berbagai daerah, termasuk Papua, Kalimantan, dan Jakarta.
Inovasi ini terus berkembang, dan pada tahun 2024, Aditya mulai menjual produk plastik di masjid dengan memanfaatkan pelatihan affiliate.
"Bulan Desember 2024, hanya dari TikTok sudah Rp 900 juta. Ditambah dengan Shopee Rp 300 jutaan, jadi total sekitar Rp 1,2 miliar sebulan," ungkapnya.
Baca juga: Tak Pakai Plastik, Masjid Babul Hidayah Kota Malang Bungkus Daging Kurban dengan Daun Jati
Kini, masjid ini menghasilkan antara Rp 1,3 hingga Rp 1,5 miliar setiap bulannya.
Aditya menjelaskan bahwa masjid ini memiliki dua lantai, dengan lantai pertama untuk ibadah dan pelatihan affiliate, sementara lantai kedua digunakan untuk kegiatan live TikTok dan asrama.
"Kita punya sekitar 15 host live streaming, mayoritas adalah warga sekitar yang telah mengikuti pelatihan di masjid," tuturnya.
Dengan pengelolaan yang terkonsep, nama "Affiliate" resmi disematkan pada masjid ini pada Januari 2025.
Aditya berharap untuk memperluas bangunan masjid agar dapat menampung lebih banyak jemaah dan peserta pelatihan.
"Kita sangat ingin sekali untuk perluasan dan itu memang sudah direncanakan," pungkasnya.
Bagi masyarakat yang ingin bergabung dalam pelatihan affiliate, Aditya mengajak untuk mengikuti perkembangan melalui media sosial Masjid Affiliate Al-Kahfi Bunut, dan lebih baik datang langsung untuk mendapatkan pengalaman belajar yang optimal.
Berita Lain
Pemerintah Kabupaten Kediri kembali melanjutkan proyek revitalisasi Masjid Agung An Nuur Pare.
Setelah tahun lalu difokuskan pada peningkatan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, tahun ini giliran penataan lanskap di sisi utara masjid yang akan dikerjakan.
Proyek tahap kedua ini kini tengah memasuki tahap awal. Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kabupaten Kediri, Irwan Chandra Wahyu Utama mengungkapkan bahwa pengumuman persiapan tender direncanakan berlangsung dalam minggu ini.
"Saat ini prosesnya masih dalam tahap persiapan tender pengadaan. Rencananya minggu ini akan diumumkan," kata Irwan saat dikonfirmasi Senin (9/6/2025).
Menurut Irwan, berkas lelang proyek tersebut telah diserahkan ke Kelompok Kerja (Pokja) Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ). Dia menyebutkan bahwa proses lelang dijadwalkan berlangsung dalam bulan Juni ini agar pengerjaan bisa segera dimulai.
Fokus utama revitalisasi kali ini adalah memperindah sisi utara masjid agar tampak lebih terbuka dan terlihat dari arah jalan raya. Selain itu, perluasan area parkir juga menjadi salah satu prioritas agar dapat menampung lebih banyak kendaraan jamaah.
"Tidak hanya soal tampilan, kami juga ingin area masjid ini semakin fungsional, salah satunya dengan memperluas kapasitas parkir," tambah Irwan.
Selain penataan lanskap, proyek revitalisasi tahap dua juga mencakup beberapa item lainnya, seperti pengecatan atap bangunan induk, pembenahan tata suara, hingga perbaikan sistem saluran air bersih.
Irwan menyebutkan, Pemkab Kediri mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar untuk pembangunan tahap kedua ini.
Target penyelesaian ditetapkan pada akhir November 2025 agar masjid bisa optimal digunakan saat momentum besar keagamaan mendatang.
Sebagai informasi, revitalisasi tahap pertama pada tahun sebelumnya menelan anggaran Rp 3,9 miliar.
Fokusnya kala itu adalah menjadikan Masjid Agung An-Nuur Pare lebih ramah bagi kaum disabilitas, dengan sejumlah fasilitas pendukung baru yang telah dinikmati jamaah hingga saat ini.
Salah satu jamaah Masjid An Nuur Pare, Syauqi menyambut baik rencana revitalisasi lanjutan ini.
Pria asal Kecamatan Kandat ini berharap penataan lanskap dan fasilitas pendukung lainnya bisa membuat suasana masjid milik Pemkab ini semakin nyaman, tidak hanya untuk beribadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan masyarakat Kediri.
"Semoga nanti setelah revitalisasi, masjid ini bisa makin representatif. Akses lebih terbuka dari jalan raya, parkir lebih luas, dan kebersihan juga makin terjaga," harap Syauqi.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Masjid Affiliate Al-Kahfi Bunut
Kabupaten Bandung
masjid di Bandung bisa hasilkan Rp 1 miliar
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Gaya Hidup Perkotaan Bikin Warga Jombang Banyak yang Menjadi Janda, Pengadilan Agama: Kompleks |
![]() |
---|
Imbas Ingin Sadarkan Abdul Rahim dari Mabuk Berat, Dua Pria ini Jadi Tersangka, Sempat Sandiwara |
![]() |
---|
Anak 13 Tahun Meninggal Dunia setelah Makan 3 Bungkus Mi Instan Mentah, Ayah Anggap Tragedi |
![]() |
---|
Siasat Licik Sindikat Judi Online, Demi Dapat Rekening Bank Baru Warga Dibikin Tergiur Rp 500 Ribu |
![]() |
---|
Bupati Pati Sudewo Ngotot Tak Mau Kehilangan Jabatan usai Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi DJKA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.