Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

44 Tahun Berkarya, Studio Seni KaKaSya Suguhkan Kisah Air Terjun Penantian di Malang

Sebuah kisah nusantara dengan lakon utama berjudul Air Terjun Penantian di pertunjukan di Studio Universitas Brawijaya (UB) TV, Kota Malang, Sabtu (14

Penulis: Purwanto | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/PURWANTO
PENTAS TEATER - Seniman membawakan adegan dalam pementasan teater berjudul Air Terjun Penantian di Studio Universitas Brawijaya (UB) TV, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (14/6/2025). Pementasan teater tersebut diadakan oleh studio seni Kakasya yang mengangkat cerita rakyat legenda Coban Rondo untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya yang mengandung nilai moral tinggi sekaligus memberi ruang ekspresi bagi para pelaku seni akting, musik, tari, dan tata artistik. 

Air Terjun Penantian mengangkat kisah cinta segitiga antara Dewi Anjarwati, bangsawan dari Gunung Kawi, dengan Raden Baron Kusuma dari Gunung Arjuna dan Awi Kumbara, seorang berandal yang juga teman masa kecilnya. 

Keputusan Dewi untuk menghindari kejaran Awi Kumbara dengan melanggar pamali akhirnya membawa tragedi besar, ketika perjalanan mereka dihadang oleh Jaka Lelana. 

Raden Baron Kusuma dan Jaka Lelana berakhir tewas dalam duel tragis. 

Dewi kemudian bersumpah untuk tetap menanti sang suami di balik air terjun sebagai simbol dari pengabdian dan penantian yang abadi. 

Cerita ini menyuguhkan sisi manusiawi dan kesetiaan yang mendalam, serta menjadi tawaran baru dalam memahami asal-usul nama Coban Rondo.

Terpisah Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengapresiasi pertunjukan teater Air Terjun Penantian. 

"Saya sangat mengapresiasi, ternyata banyak anak muda yang menyukai pertunjukan seni teater," terang Wahyu dalam sambutannya usai acara. 

Mantan Sekda Kabupaten Malang itu bilang jika drama teater sangat bagus jika dikemas dengan suasana yang terjadi saat ini. 

"Pengemasannya sangat bagus apalagi dikemas sesuai keadaan saat ini, jadi tidak bosan," katanya.

"Kami sangat mendukung dan mengapresiasi para pelaku seni, mudah-mudahan kedepan banyak yang ikut dan menonton acara teater seperti ini," imbuhnya. 

Selain pentas teater Air Terjun Penantian, pembukaan pertunjukan di gelar panggung teater penampilan apik yakni Puncak Asmara Desa Dadapan karya Wahyu Prabowo dan Petak Umpet karya Alfanul U.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved