Pendaftaran Murid Baru SMP di Kabupaten Madiun, 2 Sekolah Bagaikan Bumi dan Langit
Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMP di Kabupaten Madiun terus berjalan.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMP di Kabupaten Madiun terus berjalan.
Namun, realita di lapangan menunjukkan perbedaan mencolok antara satu sekolah dengan lainnya.
Salah satunya SMP Negeri 1 Mejayan, jumlah pendaftar nyaris menyentuh batas daya tampung.
Berdasarkan data spmb.madiunkab.go.id, Senin (16/6/2025), dari pagu 320, pendaftar jalur domisili sebanyak 212, pendaftar jalur afirmasi 50, dan pendaftar jalur mutasi 19. Sehingga totalnya mencapai 281 pendaftar.
Berbeda dengan SMP Negeri 1 Mejayan, SMP Negeri Satu Atap Gemarang yang menyediakan pagu 32 murid, total baru 8 pendaftar saja.
Baca juga: Guru SD Negeri di Madiun Harap-harap Cemas saat SPMB, Baru Menerima 1 Siswa
Rinciannya hanya 6 pendaftar jalur domisili, 2 jalur afirmasi. Sedangkan jalur mutasi masih nihil pendaftar.
Koordinator PPDB SMPN 1 Mejayan, Rahmawati Fadilah, menjelaskan, angka ini berpeluang terus bertambah karena masih ada satu jalur tersisa yang belum dibuka.
“Kami masih menunggu pendaftar dari jalur prestasi, yang baru akan dibuka pada 20 Juni mendatang,” ujarnya,Senin (16/6/2025).
Baca juga: Jalani Hukuman 6 Tahun Tanpa Remisi, Satu Warga Binaan Kasus Terorisme di Lapas Kelas I Madiun Bebas
Menurutnya, angka ini berpeluang terus bertambah karena masih ada satu jalur tersisa yang belum dibuka.
Kendati jumlah pendaftar cukup tinggi, pelaksanaan PPDB tak luput dari kendala teknis.
Pada awal masa pendaftaran, sempat terjadi gangguan pada sistem online akibat padatnya pengguna.
Baca juga: Murid SD Pakai Masker saat Ikuti Ujian Kenaikan Kelas, Guru Tegur Warga Buang Sampah Sembarangan
“Akses ke website sempat lambat. Tapi sejauh ini masih bisa diatasi. Kami juga buka posko PPDB bagi wali murid yang kesulitan, setiap hari rata-rata ada lima orang yang datang minta bantuan teknis,” jelasnya.
Sementara itu, situasi berbanding terbalik terjadi di SMP Negeri Satu Atap Gemarang.
Sampai sejauh ini, dari total 32 kursi yang tersedia, baru delapan siswa yang tercatat mendaftar.
Baca juga: Viral Pak Guru Curhat Belum Nikah karena Masih Nabung, Murid Beri Solusi: Pakai Uang Kas Kelas Kita
Menurut Salah Satu Guru Dian Widiyawati, meski ada satu jalur yang belum dibuka, yaitu jalur prestasi, namun pihaknya memilih realistis.
“Kemungkinan jumlah pendaftar tidak akan bertambah banyak. Angka tersebut tetap lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya menjaring 4 siswa baru,” pungkasnya.
Fakta 2 Desa Terancam Dilelang karena Ulah Dirut Bank Korupsi, Warga Tak Bisa Urus Surat Tanah |
![]() |
---|
Ajukan Cerai Keempat Kalinya, Andre Taulany Sudah Tak Betah dengan Erin, Pisah Rumah Setahun Lebih |
![]() |
---|
Pemprov Jamin Hak Ubah Agama 6.395 Warga di KTP, Fenomena Adanya Penganut Kepercayaan Tuhan |
![]() |
---|
Belasan Tahun Derita Kaki Gajah, Wanita Minta Bantuan kepada Gubernur, Ingin Hidup Demi Kedua Anak |
![]() |
---|
Wapres Gibran Diusulkan Berkantor di IKN setelah Muncul Target Ibu Kota Politik pada 2028 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.