Gandeng Perusahaan Korea, Trenggalek Siapkan Pemetaan Topografi Menuju Infrastruktur Tahan Bencana
Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggandeng perusahaan pemetaan topografi asal Korea Selatan, Green Blue Corporation
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggandeng perusahaan pemetaan topografi asal Korea Selatan, Green Blue Corporation, untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan berbasis data.
Kerja sama ini ditujukan untuk membuat basemaping topografi yang akan digunakan sebagai fondasi dalam merancang infrastruktur tahan bencana dan mendukung cita-cita Trenggalek menuju Net Zero Karbon.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin turun langsung mengajak perwakilan Green Blue Corporation keliling Kabupaten Trenggalek untuk melakukan pemetaan tersebut.
Mas Ipin, sapaan akrabnya menegaskan pentingnya pemetaan wilayah secara presisi untuk menjawab tantangan bencana hidrometeorologi di Bumi Menak Sopal.
Baca juga: Dewan Trenggalek Minta Anggaran Rp 20 M Pembebasan Lahan JLS Dialihkan untuk Penanganan Bencana
Selain itu, pemetaan tersebut juga menjadi pondasi menuju net zero carbon seperti yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Trenggalek.
"Basemap topografi Kabupaten Trenggalek ini datanya akan kita gunakan untuk membangun infrastruktur tahan bencana, mempercantik kota, hingga mengukur emisi karbon dalam upaya kita menuju Net Zero Karbon," ujar Bupati yang akrab disapa Mas Ipin, Selasa (17/6/2025).
Pembangunan infrastruktur tahan bencana ini dirasa perlu karena pada awal Bulan Juni 2025 saja, sebanyak 5 jembatan mengalami kerusakan bahkan 4 jembatan diantaranya putus setelah Kabupaten Trenggalek diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Selain itu dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Trenggalek yang saat ini sedang dibahas, Mas Ipin menekankan pemerataan infrastruktur di desa-desa.
Untuk itu ia mengusulkan pengukuran pemerataan infrastruktur untuk menilai sejauh mana distribusi pembangunan menyentuh wilayah yang selama ini kurang terjangkau, khususnya daerah rawan bencana.
Untuk itu lah Green Blue Corporation yang merupakan perusahaan yang fokus bergerak dalam teknologi Geographic Information System (GIS) dan pemetaan 3D dilibatkan.
Dalam kunjungannya ke Trenggalek, Green Blue Corporation juga membawa alat pengukur kualitas udara bernama Particulate Meter, yang digunakan untuk mendeteksi konsentrasi partikel (PM) di udara.
Baca juga: Tak Hanya Aceh, 13 Pulau Kabupaten Trenggalek juga Diklaim Dicuri Tetangga
Hasil pengukuran yang dilakukan mulai dari kawasan Pendopo Manggala Praja Nugraha, Alun-Alun, hingga Hutan Kota menunjukkan angka 12 hingga 19, jauh di bawah batas ambang bahaya sebesar 40.
Hal tersebut menandakan kualitas udara Trenggalek berada dalam kategori sehat dan mendukung kehidupan masyarakat yang berkualitas.
Kerja sama ini juga menjadi bagian dari visi besar Trenggalek dalam perencanaan wilayah berbasis data spasial.
perusahaan pemetaan topografi
Green Blue Corporation
infrastruktur tahan bencana
pemetaan
Bupati Trenggalek
Mochamad Nur Arifin
TribunJatim.com
Swaxellent SMAN 8 Surabaya Hadir dengan Dua Tim Dance pada DBL Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Anggota Komisi B DPRD Jatim Indra Widya Agustina: Pacitan Punya Potensi Pariwisata Luar Biasa |
![]() |
---|
Wali Kota Sebut Anaknya ke Sekolah Diantar, Kelakuan Bawa Mobil Parkir di Lapangan Dibongkar Teman |
![]() |
---|
Tanah Warisan Ayah Jadi Sengketa hingga Mau Dibangun Perumahan, Ashanty Kesal: Aku Kejar |
![]() |
---|
18 Pelaku Pembakaran Pos Lantas Waru Sidoarjo Ditangkap Polisi, Ada yang Simpan Buku Tema Anarkisme |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.