Digitalisasi Merambah hingga ke Desa di Bondowoso ini, Ada Wifi Gratis, CCTV dan Adminduk Online

"Di tempat kami, layanan wifi gratis untuk semua warga," urainya. 

Sejak pertama diterapkan pada Oktober 2024, kata Fouzi, sudah ada ratusan layanan permintaan surat menyurat dari warga yang telah dibuat melalui aplikasi tersebut hingga sekarang.

Baca juga: Beri Edukasi Soal Proteksi Kebakaran, Damkar Bondowoso Ajari Jemaat GKJW Cara Tangani Api

Lahirnya aplikasi yang dibuat dengan Dana Desa (DD) sebesar Rp 35 juta itu, berawal dari kekhawatiran Kades yang kerap dimintai tanda tangan oleh warga. Sementara, jika dirinya sedang bertugas ke luar kota atau rapat di perkotaan Bondowoso. Maka warga harus menunggu.

"Padahal jarak Kalianyar ke Bondowoso itu 100 KM. Kalau warga saya sakit, kan kasian lama nunggu," terangnya.

Disinggung tentang CCTV, kata Fouzi, di desanya ada 9 dusun. Masing-masing dusun ada 2 CCTV. Satu titik CCTV, memiliki tiga kamera yang dapat memotret lingkungan sekitar dari berbagai pandangan, hingga 360 derajat.

Kamera pengawas, dipasang di berbagai titik rawan. Bertujuan untuk mengantisipasi tindak kriminal.

Serta memantau situasi dan kondisi terkini Desa Kalianyar. Termasuk potensi terjadinya bencana, seperti kebakaran.

“Kalau ada kebakaran, atau ada asap yang terdeteksi CCTV. Maka, alarmnya akan langsung berbunyi, sebagai peringatan dini,” jelasnya.

Uniknya, CCTV itu juga menyediakan fitur suara. Memungkinkan Kepala Desa Kalianyar, menyampaikan pesan kepada warganya dari jarak jauh. Termasuk, bisa memantau suasana desa meski dirinya berada di lokasi yang jauh. 

"Ada juga costumer service yang 24 jam stand by," pungkasnya.