Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Guru Bingung Gaji Rp1,9 Juta selalu Dipotong Sekolah Bodong sampai Rp700 Ribu: Tidak Pernah Full

Seorang tenaga pengajar menuturkan, pihak sekolah juga diduga kerap memotong gaji para guru tanpa keterangan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TribunBekasi.com/Rendy Rutama
GAJI SELALU DIPOTONG - Sejumlah guru Al Kareem Islamic School di Jalan Baru Perjuangan RT 04/RW 11 Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, saat ditemui pada Senin (16/6/2025). Mereka bingung gaji selalu dipotong pihak sekolah. 

Bahkan, ia mengaku tidak kerap diberikan slip gaji oleh pihak sekolah.

"Jadi kami itu tidak pernah dapat transaksi slip gaji kecuali kami minta."

"Kami juga tidak didaftarkan BPJS, otomatis bukan pembayaran untuk BPJS itu potongannya."

"Intinya kami tidak tahu itu potongan kenapa," ucapnya.

Sementara guru lainnya, Anisa Dwi Zahra, menuturkan hal senada dengan Salsabila.

Anisa mengaku tidak pernah mendapatkan gaji penuh per bulan sesuai dengan kontrak kerja dari pihak sekolah.

"Saya dapat gaji tidak full karena gaji saya itu Rp1,9 juta tapi suka dipotong dan dapatnya Rp1,5 juta, dipotong sekitar Rp400 ribu," tutur Anisa saat dikonfirmasi, Selasa (17/6/2025).

Baca juga: Pengamen Tunanetra Ngamuk usai Dibanting saat Dirazia, Wali Kota Minta Kerja Jadi Tukang Pijat

Anisa menegaskan tidak mengetahui penyebab dipotongnya gaji.

Padahal menurutnya, kalau ia mengikuti selalu aturan yang diterapkan pihak sekolah, di antaranya tepat waktu masuk kerja.

"Saya juga tidak tahu itu kenapa dipotongnya, padahal saya juga kalau kerja selalu tepat waktu tidak pernah telat, dari pihak sekolah juga tidak pernah menjelaskan," tegasnya.

Anisa mengungkapkan, ketika dirinya menerima slip gaji juga tidak dijelaskan aliran potongan tersebut.

Berdasarkan keluhan ini, ia berharap pihak relevan dapat segera membantu dirinya dengan rekan guru di sekolah tersebut yang saat ini sudah berhenti kerja atau resign massal pada Jumat (13/5/2025).

"Ketika saya menerima slip gaji itu juga tidak ada keterangan uang potongan itu untuk apa, kami tidak dapat BPJS, padahal di kontrak kerja itu ada tulisan BPJS," ungkapnya. 

Seluruh guru di sekolah swasta mewah atau sekolah elite yang diduga bodong di Jalan Baru Perjuangan, RT 04 RW 11, Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, melakukan resign atau berhenti kerja massal. Seorang guru, Salsabila Syafwani mengatakan, resign yang dilakukan jajaran seprofesinya sudah berlangsung sejak Jumat (13/6/2025). (Wartakotalive.com/Rendy Rutama)
Seluruh guru di sekolah swasta mewah atau sekolah elite yang diduga bodong di Jalan Baru Perjuangan, RT 04 RW 11, Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, melakukan resign atau berhenti kerja massal. Seorang guru, Salsabila Syafwani mengatakan, resign yang dilakukan jajaran seprofesinya sudah berlangsung sejak Jumat (13/6/2025). (Wartakotalive.com/Rendy Rutama)

Tak hanya soal gaji, keluhan juga dirasakan guru soal pekerjaan mereka yang di luar job desk.

Mereka mengaku, pihak sekolah, kerap memberikan tugas-tugas di luar dari pekerjaan sebagai guru.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved