Sosok Suami di Surabaya yang Lakukan Kekerasan ke Istri hingga Viral, Ternyata Pengusaha
Hal tersebut diungkap oleh anak kedua korban, MA (22), bahwa ayahandanya itu bekerja mengelola showroom mobil rental
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Bahkan, terhadap anaknya sendiri, yakin dirinya, sang kakak, serta adiknya yang masih bersekolah, ayahandanya itu, kerap mengungkit-ungkit seperti tak pernah ikhlas.
"Dia itu kalau menafkahi itu selalu diungkit-ungkit. Seperti saat baju yang saya pakai ini dia selalu bilang; baju itu dari siapa yang beli, kasur yang kamu tiduri siapa yang beli, dan makanan yang kamu makan selama ini itu uang dari siapa, gitu," ungkapnya.
Disinggung mengenai kondisi kejiwaan dari sang ayahandanya. Anak korban MA mengaku tidak mengetahuinya. Karena selama ini, ayahandanya tidak pernah menjalani perawatan kejiwaan di fasilitas kesehatan manapun. Lagi pula, ayahandanya itu, juga tidak terlalu menggubris mengenai kondisi kejiwaannya.
"Enggak pernah, karena dia enggak percaya masalah penyakit mental," tuturnya.
Menurut anak korban MA, kondisi kejiwaan ayahandanya itu masih terbilang normal seperti orang kebanyakan. Hanya saja, selama ini, ayahandanya memiliki sifat temperamen yang cenderung berlebihan.
"Kalau kelainan sih enggak. Dianya sih memang tempramen," pungkasnya.
Sementara itu, Ibunda MA atau Korban IN, mengatakan, dirinya memang mengalami KDRT dari sang suami yakni diseret dari dalam kamar hingga ke teras rumah. Akibatnya ia mengalami luka dan trauma.
"Sudah lama belasan tahun, semenjak anak saya pertama (masih kecil). Saya tinggal di sini, saya kok banyak trauma," ujar Korban IN saat ditemui awak media.
Mengenai video amatir yang viral tersebut. Ia mengaku tidak mengetahuinya jikalau video tersebut direkam oleh anaknya yang kedua yakni MA. Apalagi sampai viral hingga menyita perhatian banyak orang termasuk pihak instansi setempat hingga Anggota Kepolisian.
"Iya sering, baru kali ini, ter-blow up sampai seperti ini, saya enggak nyangka," katanya.
Terlepas dari itu semua, Korban IN mengaku senang memperoleh berbagai macam dukungan dari masyarakat. Termasuk pendampingan psikologi dari pihak Kecamatan Sambikerep, dinas terkait, hingga anggota kepolisian setempat.
"Ini suatu support yang luar biasa, terutama buat kaum perempuan yang mengalami kasus KDRT seperti saya, disupport seperti ini memberikan kekuatan yang lebih sebagai korban. Dan semoga lebih diperhatikan untuk perempuan yang menjadi korban," pungkasnya.
Di lain sisi, Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Nainggolan mengatakan, pihak PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya sedang menyelidiki kasus tersebut.
Ia juga tak menampik bahwa semenjak video tersebut viral, anggota kepolisian langsung melakukan pengejaran terhadap si terlapor NH hingga berhasil mengamankannya
"Kasus tersebut masih kami selidiki. Sosok suami sudah kami amankan sejak beberapa hari lalu," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Rabu (18/6/2025).
| Kabar Gembira bagi para Atlet Sidoarjo, Bonus dari Pemkab Segera Cair |
|
|---|
| Anggota Komisi IV DPR RI M Sarmuji: Generasi yang Sehat Siap Menyongsong Indonesia Emas |
|
|---|
| Jokowi Tak Mau Pindah dari Solo Meski Rumah Pensiunnya Hampir Jadi, Kades sudah Berharap Kontribusi |
|
|---|
| Lagu Hampa Ari Lasso Ternyata Kisahkan Anaknya yang Meninggal di Kandungan, sang Penyanyi: Merinding |
|
|---|
| Skema Kuota Haji Tahun 2026 Berubah, Lebih Berkeadilan Berdasarkan Masa Tunggu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Video-amatir-merekam-seorang-suami-membentak-memukuli-dan-menyeret-istrinya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.