Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Haji 2025

Satu Jam Jelang Mendarat di Juanda, 2 Jamaah Haji Bangkalan Meninggal Dunia, Wafat Selisih 7 Menit

Dua jemaah haji asal Bangkalan Madura, meninggal dunia sekitar satu jam menjelang pesawat mendarat di Bandara Juanda, Jawa Timur.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/ahmad faisol
WAFAT DALAM PESAWAT : Jenazah almarhumah Hj Salimah Deman Sadih binti Deman (85), jamaah haji kloter 29 asal Kampung Burneh Barat, Desa/Kecamatan Burneh telah dimandikan di rumah duka, Jumat (20/6/2025) pagi. Satu almarhumah jamaah lainnya adalah Hj Mukatin Wakimin Samin binti Wakimin (67), warga Perumahan Pondok Halim 2, Kecamatan Burneh, keduanya meninggal dunia sekitar satu jam menjelang pesawat mendarat di Bandara Juanda, Surabaya 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Awan mendung menggelayuti langit Kabupaten Bangkalan, Jumat (20/6/2025) pagi, mengiringi kepergian selamanya dua jamaah haji; Mukatin Wakimin Samin binti Wakimin (67) dan Salimah Deman Sadih binti Deman (85). 

Keduanya menghembuskan nafas terakhir sekitar satu jam menjelang pesawat mendarat di Bandara Juanda, Jawa Timur.

Kedua jamaah perempuan itu sama-sama berasal dari Kecamatan Burneh. 

Mukatin beralamatkan di Perumahan Pondok Halim 2, sementara Salimah beralamatkan di Dusun Burneh Barat, Desa Burneh.

Mereka tergabung dalam kloter 29 dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Althof Kota Bangkalan.

Baca juga: Cara Unik Calon Jemaah Haji Bangkalan agar Koper Tak Tertukar, Pakai Ketupat Warna-warni dan Boneka

Berdasarkan jadwal kepulangan, pesawat yang membawa rombongan kloter 29 itu mendarat di Bandara Juanda pada pukul 04.50 WIB.

“Ada dua orang ibu jamaah haji yang meninggal dalam pesawat, sekitar satu jam menjelang pesawat mendarat. Salah seorang di antaranya adalah umik saya, selisih meninggal dunia sekitar tujuh menit sebelum umik saya,” ungkap anak bungsu dari almarhumah Salimah, Adnan (55) ketika ditemui di rumah duka.

Almarhumah Salimah tidak mempunyai riwayat penyakit, sementara Mukatin disebut pihak keluarga memiliki riwayat hipertensi.

Di dalam pesawat, tempat duduk keduanya hanya terpisah tiga deret ke arah belakang

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved