Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Suryadi Bangun Tenda usai Rumahnya Dibongkar, Minta Tolong Dedi Mulyadi: Memang Tidak Punya

Total pembongkaran bangunan liar yang dilaksanakan oleh Satpol PP Kabupaten Bekasi pada Rabu (18/6/2025) ada 50 bangunan.

Editor: Torik Aqua
Kolase dari Dok. DPRD Kabupaten Bandung Barat, Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya
TOLONG - Pembongkaran bangunan liar di Kampung Gabus, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, membuat salah satu warganya yang bernama Suryadi (65) (kiri) tinggal di tenda dari terpal demi bertahan. Foto Dedi Mulyadi diambil di Kabupaten Bandung Barat pada Kamis (19/6/2025). Foto Suryadi diambil di Kabupaten Bekasi pada Jumat (20/6/2025). 

TRIBUNJATIM.COM  -  Suryadi (65) masih bertahan usai rumahnya dibongkar oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Ia sampai membuat tenda demi bertahan di lokasi tempat pembongkaran.

Sebelumnya. bangunan liar di Kampung Gabus, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi dibongkar oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Total pembongkaran bangunan liar yang dilaksanakan oleh Satpol PP Kabupaten Bekasi pada Rabu (18/6/2025) ada 50 bangunan.

Baca juga: Cucu Mantan Bupati Ancam Perang usai Warungnya Dibongkar Dedi Mulyadi, Makam Kakek Tak Boleh Kena

Alasan pembongkaran yakni karena tanah yang ditempati bangunan tersebut sejatinya adalah milik Perum Jasa Tirta (PJT).

Salah satu bangunan liar yang dibongkar tersebut adalah rumah milik Suryadi yang telah ditinggali selama tujuh tahun.

Setelah bangunan dibongkar, Suryadi memilih mendirikan tenda terpal berukuran 4x8 meter di atas puing-puing rumah lamanya.

Sebelumnya, Suryadi tinggal bersama empat anggota keluarganya di rumah yang kini telah hancur tersebut.

"Saya pasang tenda di sini, tidur di sini," kata Suryadi di lokasi, Jumat (20/6/2025), dikutip dari Kompas.com.

Jaga Sisa Aset

Suryadi mengaku bahwa tidur di tenda ini terpaksa ia lakukan untuk menjaga sisa-sisa aset seperti kayu dan bambu.

Ia khawatir, sisa-sisa aset tersebtu akan hilang jika ditinggal.

Sementara itu, empat anggota keluarganya mengungsi ke sebuah rumah kontrakan setelah mendapat bantuan dari seorang dermawan.

"Iya, cuma dikasih waktu dua bulan," ujar Suryadi.

Harta satu-satunya yang dimiliki Suryai saat ini pun adalah bahan bangunan dari sisa reruntuhan rumahnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved