Kecelakaan di Tulungagung
Kecelakaan Adu Banteng Honda Supra vs Suzuki Smash di Tulungagung, 2 Orang Tewas Seketika
Dua orang pengendara sepeda motor meninggal dunia setelah terlibat tabrakan di Desa Loderesan
Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Dua orang pemotor meninggal dunia setelah terlibat tabrakan di Desa Loderesan, Kecamatan Kedungwaru pada Sabtu (21/6/2025) dini hari.
Kecelakaan maut ini melibatkan sepeda motor Honda Supra AG 3415 RES dan Suzuki Smash AG 4107 QM yang adu banteng.
Korban meninggal dunia adalah MBR (27) warga Desa Pucunglor, Kecamatan Ngantru dan YWG (24) warga Dusun Bendorejo, Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabila, mengatakan kedua korban mengalami luka parah sehingga meninggal dunia di lokasi kejadian.
Baca juga: Teras Ambruk hingga Lampu Remang-remang, Perbaikan GOR Lembupeteng Tulungagung Butuh Rp 2 Miliar
“Diperkirakan kedua kendaraan ini dengan kecepatan tinggi, sehingga menyebabkan fatalitas,” jelas Taufik, pada Sabtu sore.
Taufik memaparkan, sebelumnya MBR dengan Honda Supra melaju dari arah timur ke barat.
Sementara YWG dengan Suzuki Smash melaju dari arah barat ke timur.
Berdasarkan titik benturan kedua kendaraan ini, diduga MBR melaju terlalu ke kanan sehingga masuk lajur berlawanan.
“Tabrakan terjadi, kedua kendaraan adu depan. Dugaan kami pengemudi Honda Supra kurang konsentrasi, sehingga terlalu melebar ke kanan,” ungkapnya.
Kedua sepeda motor jenis bebek ini sama-sama hancur berantakan.
Sementara tubuh MBR dan YWG sama-sama masih di sepeda motor masing-masing.
Keduanya tergeletak di aspal jalan, tidak bergerak setelah terlibat benturan yang sangat keras.
Baca juga: Puluhan Warga Keracunan Massal, Camat Sumbergempol Tulungagung Soroti Menu Soto dalam PMT Posyandu
“Keduanya sama-sama mengalami luka serius di bagian kepala sehingga meninggal dunia di lokasi kejadian,” tambahnya.
Jenazah keduanya dievakuasi ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung, untuk proses identifikasi sekaligus keperluan pemulasaraan.
Terkait dugaan masyarakat, salah satu korban dalam keadaan mabuk, polisi tidak bisa memastikan.
Sebab semua pihak yang terlibat kecelakaan sama-sama meninggal dunia, sementara tidak ada saksi yang menguatkan dugaan itu.
Lebih jauh, Taufik meminta masyarakat tetap menegakkan disiplin berlalu lintas.
Tetap patuh dengan aturan berlalu lintas, meski waktu sudah dini hari dan lalu lintas dalam keadaan sepi.
Sebab, saat jalanan dalam keadaan sepi biasanya pengendara sering terpacu untuk ngebut.
“Selalu utamakan keselamatan, jaga kecepatan meski situasi sepi. Jalanan sepi bukan berarti tidak ada ancaman kecelakaan,” pungkasnya
kecelakaan maut
kecelakaan di Tulungagung
adu banteng
pemotor tewas
Honda Supra
Suzuki Smash
Tulungagung
TribunJatim.com
Nenek Tulungagung Tewas Tersenggol Kereta Api Malabar, Kondisi Jasad Utuh di Samping Rel |
![]() |
---|
Mau Berbelok, Pemotor Wanita Jatuh dan Terlindas Truk di Tulungagung, Korban Tewas di TKP |
![]() |
---|
Melaju Lewati Marka Jalan, Bus Harapan Jaya Tabrak Pemotor di Tulungagung, Mahasiswa Tewas di TKP |
![]() |
---|
Nasib Pilu Wanita Tulungagung Tewas Tertabrak KA di Perlintasan, Berawal Saat Melaju Tanpa Menengok |
![]() |
---|
2 Hari Berturut-turut, Siswa SMKN Bandung Tulungagung Meninggal Karena Kecelakaan Lalu Lintas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.