Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pesawat Jemaah Haji Kloter 33 Asal Jember yang Dapat Teror Bom, Akhirnya Mendarat di Bandara Juanda

Sebanyak 376 penumpang jemaah haji Kloter 33 asal Jember dan Bondowoso akhirnya tiba di Bandara Juanda Surabaya. 

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Samsul Arifin
PPIH Embarkasi Surabaya
USAI DITEROR BOM - Kondisi jemaah Kloter 33 Debarkasi Surabaya asal Jember dan Bondowoso saat tiba selamat di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Minggu (22/6/2025). Mereka selamat tiba di Surabaya setelah pesawat mereka diancam bom. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebanyak 376 penumpang jemaah haji Kloter 33 asal Jember dan Bondowoso akhirnya tiba di Bandara Juanda Surabaya. 

Pesawat ini sempat mendarat darurat usai mendapat teror bom.

Saat perjalanan pulang dari Mekkah, Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV 5688 rute Jeddah–Muscat-Surabaya itu mendarat di Bandara Kualanamu. Mendarat di bandara terdekat.

Penumpang harus lebih dulu dievakuasi. Seluruh penumpang diinapkan di sebuah hotel di sana. Petugas keamanan pun mensterilkan pesawat dam memastikan bahwa pesawat aman dari teror bom.

Jemaah akhirnya selamat diterbangkan ke Surabaya. Namun kepulangan mereka terlambat. Meski begitu kondisi penumpang baik-baik saja mesti sempat tegang karena tahu ada teror bom.

Baca juga: Kisah Pesawat Rombongan Jemaah Haji Asal Jember Diancam Bom hingga Mendarat Darurat di Kualanamu

Sebanyak 10 rombongan bus Kloter 33 pun tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Seluruh jemaah bersyukur selamat dadi ancaman teror bom.

"Alhamdulillah, kami semua selamat di Surabaya. Semula takut. Tapi begitu tiba di hotel di Medan, kami merasa aman. Pihak  berwajib sudah menangani dengan baik," ujar Sri Wahyuningsih, salah satu jamaah haji Kloter 33. 

Bahkan para penumpang juga bisa terhibur karena bisa menginap di hotel lagi. Mereka menyebut semacam bonus liburan di Medan. Perjalanan haji itu bisa menjadi pengalaman tersendiri.

Baca juga: 2 Jemaah Haji Asal Bangkalan Madura Meninggal di Pesawat Jelang Mendarat di Bandara Juanda

Kloter 33 asal Jember dan Bondowoso itu akhirnya tiba di Asrama Haji dengan selamat pada Minggu (22/6/2025) pukul 07.50 WIB. 

Mestinya jemaah itu tiba di Asrama Haji Sukolilo pada Sabtu  (21/6/2025) pukul 13.00 WIB.

Meski sempat diteror bom, namun mereka bisa melupakan. Mereka kini sudah pulang menuju kampung halaman.

Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Sugiyo, menyampaikan bahwa proses evakuasi di Medan pada berjalan dengan lancar.

Baca juga: Satu Jam Jelang Mendarat di Juanda, 2 Jamaah Haji Bangkalan Meninggal Dunia, Wafat Selisih 7 Menit

Pihak Saudia Airlines bersama Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution memberikan pelayanan dan penyambutan yang sangat baik kepada seluruh jemaah.

“Tidak ada yang trauma. Para jemaah justru merasa senang karena sambutan dari pihak Saudia Airlines dan Gubernur Sumut sangat luar biasa,,” ujar Sugiyo.

PPIH Debarkasi Surabaya juga mengimbau kepada seluruh jemaah yang masih dalam proses pemulangan untuk tetap tenang. Semua telah ditangani pihak aparat keamanan.

Baca juga: Pengakuan Satu-satunya Saksi Hidup Kecelakaan Pesawat Air India, Sempat Maksa Masuk Kabin: Keajaiban

“Insya Allah seluruh proses pemulangan berada dalam penanganan pemerintah yang baik dan aman,” tambah Sugiyo.

Dia menjelaskan, dari dua ancaman bom terakhir tidak terbukti kebenarannya dan saat ini terkait masalah itu sedang ditangani oleh pemerintah.

 Hingga Minggu siang, sudah ada 36 kloter yang telah tiba di Asrama Haji Surabaya. Jemaah yang tiba sebanyak 13.627 orang atau 37 persen dari total jemaah. Total jemaah Debarkasi Surabaya sebanyak 36.815 jemaah.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved