Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Guru SMK Minta Kepsek Mundur, Resah Gaji Nunggak hingga Dimintai Rp 7 Juta untuk Penempatan

Seorang kepala sekolah atau kepsek SMK dinonkatifkan setelah guru protes gaya kepemimpinannya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TribunBengkulu.com/M Rizki Wahyudi - IST
KEPSEK SMK DINONAKTIFKAN - Kepala SMKN 2 Rejang Lebong, Bengkulu Agustinus Dani saat diwawancarai wartawan dan petisi dari para guru agar ia mundur dari jabatannya. Guru mengungkap gaya kepemimpinan Agustinus Dani yang meresahkan. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang kepala sekolah atau kepsek SMK dinonkatifkan setelah guru protes gaya kepemimpinannya.

Adalah Kepala SMKN 2 Rejang Lebong, Bengkulu Agustinus Dani, yang baru-baru ini dinonaktifkan oleh Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan.

Semua berawal dari puluhan guru di sana yang menandatangani petisi yang berisi tuntutan agar mundur dari jabatannya.

Para guru kecewa dengan gaya kepemimpinan Agustinus Dani salah satunya tidak membuka ruang komunikasi.


Surat Keputusan Gubernur Bengkulu terkait penonaktifan Agustinus Dani ditandatangani pada Senin (16/6/2025).

Agustinus Dani kini berstatus guru di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu.

Pj Sekda Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, menyatakan ada temuan pelanggaran disiplin berat yang dilakukan Agustinus Dani.

Pelanggaran yang disorot yakni pemotongan Dana Bantuan Pendidikan Program Indonesia Pintar (PIP) Tahun Ajaran 2024/2025.

“Kita sudah menonaktifkan Kepala SMKN 2 Rejang Lebong terhitung sejak kemarin. Dan sudah ditetapkan, di-SK-kan untuk pelaksana tugasnya. Untuk SK pemberhentian nanti, Kadis Dikbud yang akan menyerahkan,” tuturnya, Kamis (19/6/2025), dikutip dari TribunBengkulu.

Baca juga: Kepsek SMAN Dicopot dari Jabatan karena Izinkan Pengadaan Snack Fiktif, Siswa Demo Merasa Ada Pungli

Guru bernama Alexander Leo Permadi, menyatakan adanya permintaan uang sebesar Rp7 juta ke sejumlah guru honorer.

Agustinus Dani berdalih biaya tersebut untuk penempatan di SMKN 2 Rejang Lebong.

Selain itu, masih ada guru yang menunggak gaji.

"Saya tidak ada maksud untuk melawan pimpinan, namun faktanya kepala sekolah kita ini tidak layak, ada beberapa hal yang dilanggarnya," tegasnya.

Selama masa kepemimpinan Agustinus Dani, para guru merasa ditekan dengan kebijakan yang tak masuk akal.

"Ini adalah keresahan kami selama ini. Kami sudah cukup lama menahan kondisi ini, tapi tidak ada perubahan. Maka dari itu, kami sepakat membuat petisi agar Kepala Sekolah mundur," lanjutnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved