Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Haji 2025

Cerita Jemaah Haji Jember Tidak Tahu Pesawatnya Dapat Teror Bom, Turun Tanpa Ambil Barang di Bagasi

Ahmad Mustofa bersama Istrinya Asmaul Suharini, Jemaah haji asal Jember Jawa Timur berhasil pulang dengan selamat di kampung halamannya, Selasa (24/6/

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI
PESAWAT DITEROR BOM - Ahmad Mustofa bersama istrinya di rumahnya Desa Pancakarya Kecamatan Ajung Jember, Jawa Timur, Selasa (24/6/2025). Mustofa paparkan suasana di Bandara saat pesawatnya yang ditumpanginya dapat teror bom. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network.com, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Ahmad Mustofa bersama Istrinya Asmaul Suharini, Jemaah haji asal Jember Jawa Timur berhasil pulang dengan selamat di kampung halamannya, Selasa (24/6/2025).

Pasangan suami istri ini bersama rombongan jamaah kloter 33 sempat tertahan usai pesawat mendarat darurat di Bandara Kualanamu Medan Sumatra Utara saat pulang dari tanah suci, akibat teror bom di pesawat yang ditumpanginya, Jumat (20/6/2025).

Mereka baru tiba Kabupaten Jember pada Minggu (22/6/2025) setelah melakukan pemeriksaan dari kru pesawat.

Pasutri jemaah haji ini tinggal di rumahnya kawasan Desa Pancakarya Kecamatan Ajung Jember. Mereka kini merayakan kepulangannya usai menunaikan ibadah rukun Islam nomor lima.

"Kalau jemaah itu tidak ada yang tahu (adanya teror bom), karena tidak diberi tahu oleh kru pesawat," ujar Ahmad Mustofa saat ditemui Tribun Jatim Network.

Menurutnya, pesawat yang ditumpangi rombongan jemaah haji mendadak transit di Bandara Kualanamu tanpa ada pengumuman dari kru yang bertugas.

Baca juga: Pesawat Jemaah Haji Kloter 33 Asal Jember yang Dapat Teror Bom, Akhirnya Mendarat di Bandara Juanda

DIKIRA WISATA RELIGI - Penumpang Saudia Airlines yang merupakan jamaah haji asal Depok dan Bekasi, saat proses keberangkatan menuju Jakarta, di Bandara Kualanamu, Rabu (18/6/2025). Sebelumnya, pesawat yang mereka tumpangi mendarat darurat di Bandara Kualanamu karena adanya ancaman bom.
DIKIRA WISATA RELIGI - Penumpang Saudia Airlines yang merupakan jamaah haji asal Depok dan Bekasi, saat proses keberangkatan menuju Jakarta, di Bandara Kualanamu, Rabu (18/6/2025). Sebelumnya, pesawat yang mereka tumpangi mendarat darurat di Bandara Kualanamu karena adanya ancaman bom. (Dok Polda Sumut)

"Dan lokasi mendaratnya pesawat itu, tidak di tempat leanding biasanya, agak jauh dari pesawat lainnya. Kayak semacam lokasi pendaratan darurat," kata Mustofa.

Setelah itu, kata dia, kru pesawat meminta semua penumpang segera turun, tanpa boleh mengambil barangnya yang ada di bagasi.

"Dan nada permintaan itu tidak kayak biasanya. Selain itu saat turun di lokasi bandara sudah ada pemadam kebakaran, ada Gegana dan juga tentara," ucap Mustofa.

Setelah itu, lanjut dia, para jemaah haji diangkut mengunakan bus untuk dibawa ke Hotel kawasan Medan, tanpa membawa barang apapun selain yang melekat dibadan.

"Dan para jemaah tetap enjoy saja dan tidak tahu ada apa. Selain itu penyambutan dari pemerintah daerah setempat sangat luar biasa, karena sekda provinsi langsung turun sendiri," paparnya.

Seluruh kebutuhan logistik dan makanan para rombongan jemaah haji. Kata Mustofa hal tersebut disediakan langung Pemerintah Provinsi Sumatra Utara.

"Tambah enjoy kami, karena disana dikasih makanan, kopi, teh dan semacamnya jadi tambah enak," imbuhnya.

Setelah dari hotel, Mustofa mengungkapkan jemaah haji kembali diangkut bus untuk dibawa lagi di Bandara, guna melakukan penerbangan.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved