Momen Liburan Sekolah, Puluhan Warga di Madiun Antre Urus Layanan Administrasi Kependudukan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Puluhan warga Kabupaten Madiun, memadati Loket Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, di Mall Pelayanan Publik Kabupaten Madiun, Rabu (25/6/2025).

Para pemohon yang datang sejak pagi, mengantre demi mengajukan perubahan data keluarga, sampai dengan membuat KTP Elektronik baru.

Kabid Pengelolaan Informasi dan Administrasi Kependudukan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Madiun, Sayogyo, mengatakan, tingginya animo pemohon dikarenakan bersamaan dengan memasuki masa libur sekolah.

Baca juga: Pemkab Madiun Matangkan Pembentukan Koperasi Merah Putih, Sudah Kantongi Akta Notaris

“Hari pertama libur sekolah sudah ada kenaikan 50 persen. Kemungkinan selama libur sekolah jumlah pemohon terus meningkat,” ujar Sayogyo, ditemui di lokasi.

Ia menyebutkan, kenaikan pemohon naik secara signifikan. Jika hari biasa untuk perekaman KTP elektronik sekitar 20 orang, kini bisa menyentuh 40 sampai dengan 60 orang.

“Kenaikan juga terjadi pada permohonan mencetak KTP, dari sebelumnya 100 keping per hari menjadi 200 keping per hari pada libur sekolah,” urainya.

“Mayoritas dari usia 16 sampai 17 tahun, sudah bisa rekam KTP elektronik. Nantinya akan kami cetak saat mereka sudah tepat berusia 17 tahun. Bisa dikirim langsung ke alamat melalui pos,” imbuh Yoga, sapaan lekatnya.

Dirinya menambahkan, peningkatan juga terjadi pada permohonan pengurusan perubahan data di Kartu Keluarga, dari sebelumnya hanya sekitar 30 orang pemohon menjadi 60 orang pemohon di awal libur sekolah ini. 

Baca juga: Ada Wacana Regrouping Sekolah di Kabupaten Madiun, Wakil Ketua DPRD: Jadi Cambuk Dinas Pendidikan

“Rata rata perubahan status pendidikan dari sebelumnya SD menjadi SMP, atau SMP berganti SMA atau SMK maupun pendidikan terakhir berubah ke Sarjana dan lainnya,” imbuhnya.

Disinggung soal ketersediaan Blangko KTP Elektronik, Yoga mengungkapkan, saat ini berjumlah mencapai 6 ribu keping. Pihaknya menjamin, jumlah tersebut dapat memenuhi kebutuhan para pemohon.

“Diperkirakan cukup sampai masa libur sekolah. Mengingat per hari kebutuhan mencapai 200 keping. Kalau sudah menipis biasanya sisa 2 ribu keping, kami langsung mengajukan lagi ke pusat dan dua hari kemudian datang blangkonya,” ungkapnya.

Tak hanya di Mall Pelayanan Publik, peningkatan pelayanan juga terjadi di layanan keliling di desa desa, maupun event tertentu.

“Selain layanan di Mall Pelayanan Publik, kami juga menyediakan layanan keliling. Animo masyarakat juga sama sama naik,” pungkasnya.