Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Negara Rugi Rp 200 Juta, 15.000 WNI Tertipu Warga Malaysia yang Nyamar Pegawai Bank dan Minta Data

Negara merugi hingga ratusan juta, ternyata ada oknum Warga Malaysia yang berhasil mengirimkan SMS ke 15 ribu WNI.

|
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
KASUS PHISING - Dua warga negara Malaysia, OHK (53) dan CY (35), yang kini menjadi tersangka kasus penipuan melalui Short Message Service (SMS) premium yang mengatasnamakan bank swasta hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Perangkat keras yang digunakan meliputi antena, empat ponsel, kartu perdana Indonesia, receiver Novotel, dan laptop.

Sementara itu, perangkat lunak yang digunakan mencakup aplikasi Super Silver, aplikasi Novotel.com, serta sebuah aplikasi berbentuk file APK bernama LGT.

Para pelaku dijerat dengan Pasal 46 jo Pasal 30, Pasal 48 jo Pasal 32, dan/atau Pasal 51 ayat (1) jo Pasal 35 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang telah diperbarui melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024.

Kisah di atas senasib dengan apa yang dialami pemuda di Malang berikut ini.

Seorang pemuda di Kota Malang menjadi korban aplikasi phising hingga saldo m-banking nya terkuras habis.

Diketahui, korban bernama Ardi Maulana (21), warga Kelurahan Bakalankrajan Kecamatan Sukun Kota Malang menjadi korban phising dengan modus pengiriman paket.

Korban menceritakan, kejadian phising yang dialaminya itu terjadi pada awal bulan November lalu.

Saat itu, sekitar pukul 10.49 WIB, dirinya menerima sebuah pesan di smartphone nya.

Pesan itu mengatakan, bahwa ada sebuah paket yang akan dikirim kepada korban.

Kemudian, korban diminta untuk melakukan pemasangan (instal) aplikasi dan membuat konfirmasi penerimaan paket di aplikasi tersebut.

"Saat itu, pada Rabu (9/11/2022) siang, saya menerima pesan itu. Awalnya saya penasaran, karena saya tidak pesan barang. Saat itu saya mengikuti alur yang diarahkan pelaku, melalui pesan Whatsapp tersebut," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (9/12/2022).

Baca juga: Kejahatan Phising Marak Terjadi, Satreskrim Polresta Malang Kota Lakukan Penyelidikan

Dirinya pun menuruti arahan pelaku, karena terus ditelepon oleh pelaku yang mengaku dari operator ekspedisi.

"Begitu saya menuruti arahan pelaku, tidak lama setelahnya ada notifikasi transfer dari aplikasi m-banking saya. Dan setelah saya cek, uang saya tiba-tiba ditransfer ke sebuah akun sebesar Rp 3 juta. Dan akun yang menerima transfer itu, anehnya juga tidak jelas namanya," jelasnya.

Dirinya mengungkapkan, bahwa uang di rekeningnya itu adalah gajinya selama sebulan bekerja. Dan baru masuk di rekeningnya dua hari sebelum kejadian.

"Padahal saya juga tidak pernah menyebutkan atau mengirimkan nomor rekening, ATM dan pin saya. Tetapi dari aplikasi itu, pelaku bisa tahu semua data bahkan yang disimpan di aplikasi,"

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved