Berita Viral
Negara Rugi Rp 200 Juta, 15.000 WNI Tertipu Warga Malaysia yang Nyamar Pegawai Bank dan Minta Data
Negara merugi hingga ratusan juta, ternyata ada oknum Warga Malaysia yang berhasil mengirimkan SMS ke 15 ribu WNI.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Perangkat keras yang digunakan meliputi antena, empat ponsel, kartu perdana Indonesia, receiver Novotel, dan laptop.
Sementara itu, perangkat lunak yang digunakan mencakup aplikasi Super Silver, aplikasi Novotel.com, serta sebuah aplikasi berbentuk file APK bernama LGT.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 46 jo Pasal 30, Pasal 48 jo Pasal 32, dan/atau Pasal 51 ayat (1) jo Pasal 35 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang telah diperbarui melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024.
Kisah di atas senasib dengan apa yang dialami pemuda di Malang berikut ini.
Seorang pemuda di Kota Malang menjadi korban aplikasi phising hingga saldo m-banking nya terkuras habis.
Diketahui, korban bernama Ardi Maulana (21), warga Kelurahan Bakalankrajan Kecamatan Sukun Kota Malang menjadi korban phising dengan modus pengiriman paket.
Korban menceritakan, kejadian phising yang dialaminya itu terjadi pada awal bulan November lalu.
Saat itu, sekitar pukul 10.49 WIB, dirinya menerima sebuah pesan di smartphone nya.
Pesan itu mengatakan, bahwa ada sebuah paket yang akan dikirim kepada korban.
Kemudian, korban diminta untuk melakukan pemasangan (instal) aplikasi dan membuat konfirmasi penerimaan paket di aplikasi tersebut.
"Saat itu, pada Rabu (9/11/2022) siang, saya menerima pesan itu. Awalnya saya penasaran, karena saya tidak pesan barang. Saat itu saya mengikuti alur yang diarahkan pelaku, melalui pesan Whatsapp tersebut," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (9/12/2022).
Baca juga: Kejahatan Phising Marak Terjadi, Satreskrim Polresta Malang Kota Lakukan Penyelidikan
Dirinya pun menuruti arahan pelaku, karena terus ditelepon oleh pelaku yang mengaku dari operator ekspedisi.
"Begitu saya menuruti arahan pelaku, tidak lama setelahnya ada notifikasi transfer dari aplikasi m-banking saya. Dan setelah saya cek, uang saya tiba-tiba ditransfer ke sebuah akun sebesar Rp 3 juta. Dan akun yang menerima transfer itu, anehnya juga tidak jelas namanya," jelasnya.
Dirinya mengungkapkan, bahwa uang di rekeningnya itu adalah gajinya selama sebulan bekerja. Dan baru masuk di rekeningnya dua hari sebelum kejadian.
"Padahal saya juga tidak pernah menyebutkan atau mengirimkan nomor rekening, ATM dan pin saya. Tetapi dari aplikasi itu, pelaku bisa tahu semua data bahkan yang disimpan di aplikasi,"
Irpan Jualan Cireng Tiba-tiba Diculik 4 Orang, 1 Pelaku Mengaku Polisi, Diduga Cemburu |
![]() |
---|
Sujadi Jagal 100 Kucing dan Jual Dagingnya ke Warga Ngaku 'Kambing Muda', Dinkes Diminta Tangani |
![]() |
---|
Cara Membuat Foto Polaroid Bareng Artis K-Pop, Simak Promptnya, Ubah Sesuai Keinginan |
![]() |
---|
Kepsek Klarifikasi usai Diprotes Siswa Soal Infak Hingga Pembangunan yang Mangkrak |
![]() |
---|
Hukuman yang Diterima Dua Guru SMP yang Digerebek Warga Karena Diduga Berselingkuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.