Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Polisi Tipu Pedagang Helm Ternyata Sudah Sering Menipu sampai Rugikan Rp3,23 M, Korban Puluhan

Bharatu CR dinyatakan melakukan pelanggaran berat terhadap kode etik profesi Polri.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
ISTIMEWA
PENIPUAN - Seorang anggota polisi tertangkap kamera CCTV melakukan transaksi palsu saat membeli helm di salah satu toko di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 8 Juni 2025. Ternyata ia sudah sering menipu hingga korbannya puluhan. 

"Awalnya, si korban itu melaporkan ke Polsek Cileunyi," katanya.

"Di mana beberapa hari ke belakang korban yang merupakan pemilik toko helm mendapati kerugian Rp 380 ribu dari aksi penipuan itu," imbuh Rizal.

Rizal mengungkapkan bahwa saat ini pelaku yang merupakan polisi dari kesatuan Brimob tersebut, sudah naik perkara ke berita acara pemeriksaan (BAP).

"Nanti mau ditindaklanjuti. Brimob juga sudah monitor, sedang di proses. Ya sekarang sedang di proses di Propam," ucapnya.

POLISI VIRAL - Tampang oknum polisi viral di media sosial diduga menipu pemilik toko helm. Lakukan pembelian pakai barcode editan.
Tampang oknum polisi viral di media sosial diduga menipu pemilik toko helm. Lakukan pembelian pakai barcode editan. (Istimewa via Tribun Medan)

Dikonfirmasi di tempat berbeda, korban bernama Ridha Anisa Fitri (30) menjelaskan, insiden tersebut bermula ketika pelaku berpura-pura melakukan pembayaran non tunai.

Ridha mengatakan, pelaku datang seperti pembeli biasa dan memilih helm. 

Setelah menentukan barang, pelaku mengatakan akan membayar lewat QRIS karena tidak membawa uang tunai.

"Biasa, sempat scan barcode dulu, seolah-olah akan melakukan pembayaran," kata Ridha.

Namun, setelah sekian lama, korban mulai curiga.

"Tapi memang dia (pelaku) sempat scan barcode dulu, seolah-olah akan melakukan pembayaran," tuturnya.

Dari rekaman CCTV, terlihat pelaku mengedit tampilan ponsel setelah memindai kode QR, sebelum menunjukkan tampilan bukti transfer ke pegawai toko.

"Setelah dari situ, kalau lihat dari CCTV dia tetap terlihat mengedit dulu handphone, jadi tidak langsung selesai," lanjutnya.

Baca juga: Belasan Kades Geruduk Sekolah Protes Sistem SPMB, Kecewa Banyak Siswa Tak Lolos Meski Domisili Dekat

RAF menjelaskan, usai jeda transaksi tersebut, karyawannya langsung mendokumentasikan bukti pembayaran.

Hal itu dilakukan untuk laporan pencatatan transaksi.

"Sama karyawan di foto untuk laporan, setelah itu (terduga) pelaku pergi," kata Ridha.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved