Berita Viral
Puasa Tasua dan Asyura Bulan Muharram 1447 H Jatuh Tanggal Berapa? Keutamaan Hapus Dosa Setahun
Bulan Muharram termasuk salah satu dari empat bulan suci yang dimuliakan, sehingga umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan.
TRIBUNJATIM.COM - Bulan Muharram termasuk salah satu dari empat bulan suci yang dimuliakan, sehingga umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan.
Dalam bulan-bulan haram ini, umat Muslim dianjurkan untuk menjauhi segala bentuk perbuatan dosa dan memperbanyak amal kebajikan.
Salah satu amal kebajikan tersebut adalah berpuasa, yakni puasa Tasua dan Asyura.
Puasa ini diketahui memiliki berbagai keutamaan.
Lantas, apa keutamaan dari puasa Tasua dan Asyura, serta kapan waktu melaksanakannya?
Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan suci dalam Islam yakni bulan Dzulqadah, Dzulhijjah, dan Rajab.
Baca juga: Beda dengan 1 Muharram, Malam 1 Suro Dinilai Keramat di Tradisi Jawa, Punya Pantangan
Puasa di bulan ini, khususnya pada tanggal 9 dan 10 Muharram (Tasua dan Asyura), memiliki keutamaan.
Rasulullah SAW menyebut puasa di bulan Muharram merupakan puasa yang paling utama setelah Ramadhan.
Sebagaimana keterangan hadist berikut.
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: "Rasulullah saw bersabda: "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).
Dikutip dari MUI via Kompas.com, Kamis (26/6/2025), keutamaan puasa Asyura juga terdapat dalam hadits-hadits sahih.
Salah satunya hadits yang menyatakan puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun kemarin. Nabi SAW bersabda:
"Adapun puasa pada hari Asyura, aku memohon kepada Allah agar puasa tersebut bisa menghapus dosa setahun sebelumnya." (HR Muslim no 1162)
Imam an-Nawawi menjelaskan maksud dosa yang diampuni pada hadits di atas adalah dosa kecil, atau paling tidak mendapat keringanan atas dosa besar atau pengangkatan derajat seorang hamba.
Sedang perintah untuk puasa Tasua, juga terdapat dalam hadits sahih riwayat Muslim dari Ibnu Abbas RA sebagai berikut:
"Saat Rasulullah SAW berpuasa pada hari 'Asyura`dan juga memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa; Para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, itu adalah hari yang sangat diagungkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani." Maka Rasulullah SAW bersabda, "Pada tahun depan insya Allah, kita akan berpuasa pada hari ke sembilan (Muharam)." Tahun depan itu pun tak kunjung tiba, karena Rasulullah SAW wafat." (HR Muslim)
Berdasarkan hadits ini dapat dipahami bahwa puasa Tasua dan Asyura merupakan Sunnah Nabi.
Adapun di antara hikmah di balik dianjurkannya puasa Tasua atau puasa tanggal 9 Muharram agar tidak serupa dengan Nasrani dan Yahudi.
Baca juga: Niat Puasa 1 Muharram, Kebaikannya Sama seperti Puasa Ramadan, Dilakukan saat Tahun Baru Islam
Jadwal puasa Tasuah dan Asyura bulan Muharram 1447 H
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (12/6/2025), Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama RI, Arsad Hidayat, mengatakan 1 Muharram 1447 Hijriah jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025.
"1 Muharam 1447 H bertepatan pada tanggal 27 Juni 2025," jelas Arsad.
Puasa Tasua dan Asyura sendiri dilaksanakan setiap tanggal 9 dan 10 Muharram.
Dengan demikian, jadwal pelaksanaan Puasa Tasuah dan Asyura bulan Muharram 2025 adalah sebagai berikut:
- 1 Muharram 1447 H: Jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025, menandai dimulainya Tahun Baru Islam
- 9 Muharram 1447 H: Sabtu, 5 Juli 2025, merupakan hari yang dianjurkan untuk puasa Tasua
- 10 Muharram 1447 H: Minggu, 6 Juli 2025, menjadi waktu utama untuk melaksanakan puasa Asyura.
Niat puasa Tasua dan Asyura
Bagi beberapa orang yang belum mengetahui bacaan niat puasa, penting untuk mengetahui bacaan niat tersebut terlebih dahulu.
Hal itu disebabkan, niat termasuk dalam syarat sah ibadah.
Dikutip dari MUI, berikut bacaan niat puasa Tasuah dan Asyura yang dilaksanakan pada 9 dan 10 Muharram 1447 H
Baca juga: Doa Tahun Baru Islam 1447 Hijriah & Terjemahan, Baik Dibaca di Akhir Bulan Zulhijah dan 1 Muharram
Niat puasa Tasua
Lafal niat puasa sunnah Tasua adalah sebagaimana berikut:
"Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatit Tasu‘a lillahi ta‘ala."
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT.”
Niat puasa Asyura
Lafal niat puasa sunnah Asyura adalah sebagaimana berikut:
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Asyura esok hari karena Allah Swt.”
Jika niatnya dilakukan pada saat siang hari, sebelum tergelincirnya matahari maka lafalnya sebagai berikut:
"Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnatit Tasu‘a awil asyura lillahi ta‘ala"
“Aku berniat puasa sunnah Tasu’a atau Asyura hari ini karena Allah SWT.”
| Kakek Tunanetra Tidur di Pinggir Jalan Berselimutkan Karung Glangsing, Ngaku Dibuang Keluarganya |
|
|---|
| Melda Safitri Kenang Masa Lalu Suami Kadang Pulang Tanpa Hasil, Baju Korpri Memori sebelum Cerai |
|
|---|
| Imbas Iri Jatah Tak Sesuai, Asep Cekcok Hingga Serang Temannya saat Pesta Narkoba, Pelaku: Rugi |
|
|---|
| Pantas Nenek Pencuci Piring Diantar Pakai Mobil Rp 6 Miliar Tiap Hari, Ternyata Kerja karena Bosan |
|
|---|
| Muhairida Polisikan Penagih Utang yang Ambil Barangnya karena Tak Dapat Uang, Motor Diangkut |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.