Doa Tahun Baru Islam 1447 Hijriah & Terjemahan, Baik Dibaca di Akhir Bulan Zulhijah dan 1 Muharram
Berikut tersaji bacaan doa Tahun Baru Islam dan terjemahannya. 1447 Hijriah atau 1 Muharram, jatuh pada hari Jumat 27 Juni 2025.
TRIBUNJATIM.COM - Tahun Baru Islam 1447 Hijriah atau 1 Muharram, jatuh pada hari Jumat 27 Juni 2025.
Berikut bacaan doa Tahun Baru Islam dan terjemahannya.
Doa awal tahun Hijriah ini termaktub dalam Kitab Adzkar karya Imam Nawawi dan berisi banyak hikmah dan barakah saat dipanjatkan.
Dengan membaca doa Tahun Baru Islam, diharapkan Allah menganugerahkan rahmat, kesehatan dan kelapangan rezeki.
Doa Awal Tahun Hijriah
Doa awal tahun (Nu.or.id)
Allahumma antal abadiyyul qodiimul awwal wa’alaa fadhlikal adhimi wa kariimi juudikal muawwal. Wa hadzaa ‘aamun jadiidun qod aqbala, as alukal 'ismata fiihi minassyaithooni waauwliyaa ihi, wal’auna 'alaa hadhihinnafsil ammaaroti bissuui, wal istighaala bimaa yuqorribuniyy ilaika zulfaa ya dzaljalaali wal ikraam
Artinya: Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Dan atas karunia-Mu yang besar dan mulia kemurahan-Mu, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba.
Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini.
Aku pun meminta pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku meminta aktivitas keseharian yang mendekatkanku pada rahmat-Mu, Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.
Baca juga: 9 Amalan Menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, 1 Muharram Jatuh Pada Hari Jumat 27 Juni 2025
Baca juga: Kumpulan Ucapan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, Berisi Doa-doa Baik, Cocok untuk Status Medsos
Waktu Membaca
Doa ini baiknya dibaca di akhir malam penghujung bulan Zulhijah, baik tanggal 28 atau 29 Zulhihah. Dibaca tiga kali setelah Magrib.
Selain itu, bisa juga dibaca pada saat 1 Muharram di pagi harinya.
Selain melafalkan doa awal tahun ini, ada baiknya bagi umat Islam juga memperbanyak amalan dan ibadah di bulan Muharram.

Sebab, bulan ini merupakan salah satu empat bulan mulia dalam Islam, sebagaimana termaktub dalam Q.S. At-Taubah ayat 36.
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram..." (Q.S. At-Taubah ayat 36)
Para ahli tafsir berpendapat, empat bulan haram tersebut ialah Muharram, Zulkaidah, Zulhijah dan Rajab.
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com
Berita tentang Tahun Baru Islam lainnya
Warga Tetap Usir Juladi Meski Pejabat Sudah Terlibat, Nasib Kian Terpuruk Melawan Sri Rejeki |
![]() |
---|
ASN di Lumajang Diminta Jadi Teladan untuk Hanya Kibarkan Bendera Merah Putih saat HUT RI |
![]() |
---|
Suami Cemas, Istri Hilang Tanpa Pamit Malah Telepon Disekap dan Dipaksa Jadi LC |
![]() |
---|
Bandara Dhoho Kediri Bakal Dioptimalkan untuk Melayani Penerbangan Umrah |
![]() |
---|
Penghulu Ahad Rela Seberangi Sungai Akibat Jembatan Putus, Pengabdian Demi Nikahkan Pengantin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.