2 Tahun Tekuni Kerajinan Amigurumi, Ibu Rumah Tangga Jember Raup Jutaan Dari Gantungan Kunci Rajut
Anis Indrawati, Ibu Rumah tangga di Jember, Jawa Timur yang sukses membangun usaha kerajinan Amigurumi, atau seni merajut benang jadi mainan kecil-kec
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim, Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Anis Indrawati, Ibu Rumah tangga di Jember, Jawa Timur yang sukses membangun usaha kerajinan Amigurumi, atau seni merajut benang jadi mainan kecil-kecil.
Keuletan dalam membuat usaha kerajian selama dua tahun, perempuan yang tinggal di Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates Jember ini bisa menambah pendapatan bagi keluarganya.
Tribun Jatim Network mencoba menengok kerajinan perempuan itu, nampak hasil buah tangannya menghasilkan gantungan kunci imut dan menggemaskan, Jumat (27/6/2025).
Tampak, perempuan ini bersama tiga pekerjanya sedang merajut benang berwarna-warni perlahan, mengunakan jarum khusus.
Tangan-tangan mereka lincah merajut benang satu persatu, hingga terbentuk gantungan kunci yang menggemaskan
"Niat awal buat kerajinan ini untuk tambahan pemasukan keluarga, ketika pandemi melanda. Saya memulai usaha kecil-kecilan dengan membuat konektor masker," ujar Anis.
Menurutnya, ketika awal 2023 pandemi Covid 19 dicabut pemerintah, hal itu membuat permintaan konektor maskernya juga menurun.
"Akhirnya saya mencoba mencari jalan lain. Dan terpikirkanlah untuk membuat aksesoris gantungan kunci rajut," ucap Anis.
Anis mengaku mempelajari pembuatan kerajinan ini, secara otodidak dan hanya berbekal tutorial yang berada di internet.
"Awalnya bentuk gantungan kuncinya polosan dan tidak seperti ini, tetapi ternyata tidak laku. Setelah cari di google tren gantungan kunci yang sekarang," ulasnya.
Setelah itu dapat petunjuk google, kata dia, trennya gantungan kunci berbentuk karakter hewan dan tumbuhan.
"Akhirnya saya coba buat dan menjual di online ternyata dapat permintaan, lama-lama rame yang pesan gantungan kunci berkarakter hewan dan tumbuhan, sampai tetangga juga ikut beli," ucap Anis.
Perlahan tapi pasti kini dari miniatur karakter hewan dan tumbuhan hasil rajutan. Anis mengaku bisa mendapatkan untung Rp 3 juta perbulan dari kerajinan itu.
"Selain online, saya juga menaruh Amigurumi di lima tempat penjualan aksesoris di wilayah Jember, sebulan bisa dua kali kirim," tambahnya.
Anis mengungkapkan segmen konsumen hasil kerajinannya, paling banyak anak muda dan rata-rata mahasiswa. Sebab harganya memang relatif sangat terjangkau mulai dari Rp8.000 hingga Rp14.000.
"Tergantung jenis dan ukuran, mengingat segmen pembeli utamanya adalah kalangan anak muda. Maka harga juga menyesuaikan," tuturnya.
Dia menjelaskan jenis benang rajut yang digunakan untuk amigurumi, memang harus berkualitas tinggi jenis milk cotton dan velvet.
"Karena bagian dalamnya berisi dakron sehingga memberikan kesan lembut dan halus saat disentuh dan empuk bila diremas," imbuh Anis.
Anis mengaku akan tetap menjaga kualitas produk di pasaran, dengan terus berinovasi menambah variasi karakter gantungan kunci yang dibuat.
"Kami juga melayani pemesanan untuk souvenir hajatan. Serta melayani pelatihan bagi siapapun yang tertarik ingin berkreasi membuat amigurumi," jelasnya
Kabur Usai Ditusuk, Pria di Surabaya Renang Seberangi Sungai Kalimas Minta Tolong Warga |
![]() |
---|
Siapa Kapolsek di Kendal yang Kepergok Selingkuh Sama Janda 2 Anak? Kapolres: Saya Mohon Maaf Ya |
![]() |
---|
Buntut ‘Ngemis’ Seragam ke OPD, Anggota DPRD Arif Fahlevi Dinonaktifkan, Daftar Nama Ukuran Tersebar |
![]() |
---|
Pasca Kepsek Sempat Dicopot usai Tegur Anak Wali Kota Arlan, Gubernur Minta Polemik Tak Diperpanjang |
![]() |
---|
Nasib Anggota DPRD yang Viral Ngaku Ingin Habiskan Uang Negara untuk Foya-foya: Kita Rampok Saja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.