Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Titipkan Siswa di SPBM Tapi Tak Lolos, Wakil Ketua DPRD Alasan Kasihan: Tetangga Staf yang Tak Mampu

Tengah viral di media sosial aksi Wakil Ketua DPRD Banten titipkan siswa agar lolos di SPMB 2025.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST
KECURANGAN SPMB 2025 - Memo Wakil Ketua DPRD Banten Budi Prajogo diduga menitipkan siswa pada SPMB tahun 2025 jenjang SMA Negeri di Kota Cilego. Siswa itu pun tak lolos, namun Budi tetap disanksi. 

Ia menambahkan, sanksi terhadap kader akan ditetapkan oleh BPDO pusat berdasarkan hasil pemeriksaan.

Budi Prajogo menyatakan bahwa dirinya memang menandatangani memo, tetapi bukan dia yang membubuhkan stempel resmi DPRD Banten.

Stempel tersebut, menurut pengakuannya, dibubuhkan oleh stafnya tanpa sepengetahuan atau persetujuannya.

"Pak Budi sudah menyadari itu keteledorannya, dan siap menerima sanksi apapun yang akan diberikan partai," ujar Gembong.

Baca juga: Waka DPRD Akui Tandatangani Memo Titip Siswa di SPMB, Budi Berdalih Iba dan Siap Terima Sanksi

Kasus ini memicu perdebatan di tengah masyarakat mengenai praktik memo dan titipan dalam penerimaan peserta didik baru di sekolah negeri.

Banyak pihak menganggap tindakan ini mencederai prinsip transparansi dan keadilan dalam sistem pendidikan.

Meski siswa yang dimaksud tidak lolos, kasus ini menjadi pelajaran penting soal pentingnya menjaga integritas dalam proses seleksi pendidikan

 Sementara itu, Budi telah menyampaikan permintaan maaf kepada publik.

"Saya meminta maaf kepada seluruh pihak atas kegaduhan ini," ujarnya.

Di sisi lain, pendaftaran SPMB 2025 menuai beragam reaksi di antaranya banyak sekolah yang masih kekurangan murid.

Seperti sekolah dasar negeri di Madiun yang mana masih ada satu siswa yang daftar SPMB.

Adapun sekolah tersebut adalah SDN Wayut 01 Jiwan, Madiun.

Para guru merasa khawatir sebab cuma satu murid yang mendaftar pada SPMB sejak pendaftaran dibuka mulai 2-20 Juni 2025.

Lantaran sekolah yang berada di desa ini tidak menjadi pilihan bagi orangtua untuk menyekolahkan anaknya.  

Kondisi ini membuat para guru SDN Wayut 01 harap-harap cemas siswa siswi baru pada tahun ajaran 2025/2026.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved