Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Isi Pesan Rahasia yang Diberikan Presiden Prabowo ke Wapres Gibran dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco

Prabowo sampaikan dalam perbincangan tersebut, Dasco enggan membeberkannya. Meski begitu, Dasco menyebut pembicaraan itu dilakukan sambil tertawa.

Editor: Torik Aqua
Tribunnews.com/Taufik Ismail
PRABOWO DAN DASCO - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tampak berbicara lama dengan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad sebelum bertolak ke Arab Saudi pada Selasa petang, (1/7/2025). Isi pesan rahasia Presiden tak diungkap Dasco: Tertawa. 

"Hilirisasi akan jalan terus. Momentum akan kita percepat. Kita mau bergerak cepat. Rakyat menuntut, mengharapkan kemajuan cepat," pungkasnya.

Akui kemiskinan sulit dientas

Presiden Prabowo Subianto mengakui jika angka kemiskinan di Indonesia kian melonjak.

Ada alasan yang disebut Prabowo kenapa hal itu terjadi.

Usai pernyataan itu, Indonesia menjadi sorotan dunia.

Terlebih, World Bank merilis data yang mengejutkan dan terkesan merendahkan Indonesia.

Baca juga: Detik-detik Presiden Prabowo Kembalikan 4 Pulau ke Aceh Diungkap Seskab Teddy, Sempat Rapat

SULIT NAIK KELAS - Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Vladimir Putin pada acara St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Rusia, pada Jumat (30/6/2025). Prabowo mengatakan rakyat miskin Indonesia sulit naik kelas.
SULIT NAIK KELAS - Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Vladimir Putin pada acara St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Rusia, pada Jumat (30/6/2025). Prabowo mengatakan rakyat miskin Indonesia sulit naik kelas. (Sekretariat Presiden)

Sebab Indonesia ada di peringkat kedua Setelah Zimbabwe, terkait jumlah orang miskin.

Yakni dari sekitar 285 juta penduduk Indonesia, sekitar 68 persennya dinyatakan miskin.

Tentu ini bikin syok, hingga viral di medsos, dan memicu narasi buruk dari para netizen.

Terkait hal ini Presiden Prabowo Subianto coba meluruskan saat berpidato di forum The 28th St Petersburg International Economic Forum (SPIEF 2025), Jumat (20/6/2025). 

Menurut Presiden Prabowo, kemiskinan di Indonesia sulit diberantas karena kekayaan hanya dikuasai segelintir elite. 

Kelompok elite itu terdiri dari pengusaha besar, pejabat, dan aktor politik.

Kolusi di antara mereka membuat masyarakat miskin terjebak dan sulit naik ke kelas menengah. 

“Ada bahaya di negara-negara berkembang seperti Indonesia dari apa yang kita anggap sebagai bahaya penguasaan negara,” kata Prabowo dikutip dari Kompas.com.

“(Yakni) kolusi antara pemodal besar dengan pejabat pemerintah dan elite politik. Pada akhirnya, kolusi antara kelompok ini tidak membuahkan hasil pengentasan kemiskinan dan perluasan kelas menengah,” lanjutnya. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved