5 Burung Hantu Sembunyi di Plafon Rumah Warga Lamongan, Tiap Malam Mengeluarkan Suara Keras

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Petugas pemadam kebakaran (Damkar)  Lamongan Jawa Timur berhasil mengevakuasi lima ekor burung hantu yang bersembunyi di atas plafon rumah milik warga.

Keberadaan lima burung hantu tersebut menurut pemilik rumah sangat mengganggu, lantaran setiap malam mengeluarkan suara yang berisik dan sangat mengganggu.

Burung hantu yang berhasil dievakuasi itu berada di rumah Zulian Dwi Ronaldy di Perum Graha Indah, Desa Tambakrigadung, Kecamatan Tikung. 

Sementara itu, Srikandi Damkar Lamongan, Fatimah mengungkapkan, evakuasi ini dilakukan setelah pihak Damkar menerima laporan dari masyarakat melalui telepon.

Laporan itu segera ditindak lanjuti dengan mengerahkanb empat personil untuk melakukan evakuasi.

Baca juga: Petani Jagung Jombang Berburu Hama Tikus yang Menyerang Sawah, Rumah Burung Hantu Disiapkan

"Tidak terlalu sulit untuk mengevakuasinya. Posisi lima burung hantu tersebut bersarang di plafon atas rumah," kata Fatimah, Rabu (2/7/2025).

Untuk menangkapnya, petugas damkar harus menggunakan tangga karena posisinya yang cukup tinggi. 

Proses evakuasi hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit. "Setelah proses evakuasi yang berlangsung sekitar 20 menit,  petugas damkar akhirnya berhasil menangkap kelima ekor burung hantu tersebut," katanya.

Baca juga: Kendalikan Hama Tikus, Pemkab Banyuwangi Sebar Ratusan Burung Hantu ke Area Persawahan

Zulian Dwi Ronaldy,  pemilik rumah mengaku merasa terganggu dengan keberadaan burung hantu tersebut.

Ia harus  melaporkan kepada petugas Damkar,  karena burung hantu itu mengeluarkan suara yang keras dan menganggu.

"Setiap malam ramai mengeluarkan suara, kami terganggu, " kata Zulian.

Baca juga: Janji Presiden Prabowo ke Petani Bakal Beri 1.000 Ekor Burung Hantu untuk Basmi Hama Tikus

Kini Zulian sekeluarga merasa lega  nyaman , tenang usai lima burung hantu yang bersarang di atas plafon rumahnya dievakuasi.

Usai dievakuasi, kelima ekor burung hantu tersebut segera dilepas di habitat aslinya oleh petugas Damkar.