Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kapal Penumpang Tenggelam di Selat Bali

Khofifah Pastikan Biaya Berobat Korban KMP Tunu Pratama Jaya Asal Jatim di RS Pemprov Gratis

Gubernur Khofifah memastikan biaya berobat korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya asal Jatim di rumah sakit milik Pemprov Jatim gratis.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Fatimatuz Zahroh
GUBERNUR - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Kamis (3/7/2025). Pemprov Jawa Timur akan membebaskan biaya pengobatan korban selamat dalam insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, yang dirawat di rumah sakit milik Pemprov Jatim. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Pemprov Jawa Timur akan membebaskan biaya pengobatan korban selamat dalam insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, yang dirawat di rumah sakit milik Pemprov Jatim, Kamis (3/7/2025).

Hal itu seperti yang dikatakan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Berdasarkan data sementara yang dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, KMP Tunu Pratama Jaya membawa total 65 penumpang dan awak.

Sebanyak 26 dari 31 korban selamat teridentifikasi sebagai warga Jawa Timur, yang berasal dari Kabupaten Banyuwangi, Jember, dan Lumajang. 

“Kami pastikan bahwa Pemprov Jatim akan membebaskan biaya pengobatan para korban selamat laka laut KMP Tunu Pratama Jaya yang dirawat di rumah sakit milik Pemprov Jatim. Ini adalah wujud perhatian kita bagi korban laka laut yang mayoritas adalah warga Jatim,” tegasnya. 

KMP Tunu Pratama Jaya diketahui tenggelam pada Rabu (2/7/2025) sekitar pukul 23.20 WIB saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Gilimanuk, Bali.

Dugaan awal penyebab kecelakaan laut tersebut adalah kebocoran di ruang mesin kapal yang menyebabkan kapal terbalik dan akhirnya tenggelam.

“Saya sudah minta kepala BPBD untuk melakukan identifikasi domisili para korban dan melaporkan setiap perkembangan. Kita juga mendukung penuh logistik dan personel, termasuk perahu karet, kopel, dan tim penyelamat yang sudah berada di lapangan," katanya.

Tim SAR gabungan, kata Khofifah, saat ini terus melakukan penyisiran laut dan pantai.

Ambulans dari relawan juga telah disiagakan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, guna memfasilitasi proses evakuasi para korban yang belum ditemukan dan penanganan medis bagi para korban selamat.

Baca juga: Update Korban Insiden Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, 30 Orang Selamat, 6 Tewas

Ia menjelaskan, proses pencarian sangat tergantung pada kondisi cuaca dan arus laut.

Namun koordinasi lintas wilayah terus dilakukan, termasuk dengan BPBD Jatim, BPBD Bali serta BPBD Kabupaten Banyuwangi

“Semua unsur sudah dikerahkan, termasuk TNI, Polri, Polairud, BPBD, Tagana, hingga para relawan. Kita berupaya keras agar semua korban yang belum ditemukan bisa segera dievakuasi,” ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh informasi yang belum diverifikasi.

Khofifah meminta masyarakat mengikuti informasi resmi dari BPBD dan instansi terkait.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved