Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Lutfi Pengemis Kaya Semena-mena - Kapal Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

3 Berita viral terpopuler Kamis, 3 Juli 2025. Sosok Lutfi pengemis kaya semena-mena hingga kapal Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali.

|
KOLASE Tribun Gorontalo/TribunJatim.com/Aflahul Abidin
BERITA VIRAL TERPOPULER - (Kiri) Sosok Lutfi pengemis kaya raya di Gorontalo yang menjadi sorotan beberapa waktu lalu. Kini ia kembali menjadi sorotan lantaran muncul di sebuah warung dan membua pemiliknya tak habis pikir. (Kanan) Suasana di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Kamis (3/7/2025). KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam, Rabu (2/7/2025) tengah malam. 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang tersangkum dalam berita viral terpopuler hari Kamis, 3 Juli 2025.

Berita pertama seorang pengemis yang memiliki penghasilan tidak pada umumnya kembali berulah.

Ada juga negara rugi Rp 21 Miliar lebih karena masalah sampah.

Selanjutnya KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam.

Berikut selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Kamis (3/7/2025) di TribunJatim.com.

  1. Punya Tabungan Rp 460 Juta, Lutfi Pengemis Kaya Semena-mena, Pemilik Warung Geram: Tidak Punya Malu
NASIB PENGEMIS KAYA - Sosok Lutfi pengemis kaya raya di Gorontalo yang menjadi sorotan beberapa waktu lalu. Kini ia kembali menjadi sorotan lantaran muncul di sebuah warung dan membua pemiliknya tak habis pikir.
NASIB PENGEMIS KAYA - Sosok Lutfi pengemis kaya raya di Gorontalo yang menjadi sorotan beberapa waktu lalu. Kini ia kembali menjadi sorotan lantaran muncul di sebuah warung dan membua pemiliknya tak habis pikir. (Tribun Gorontalo)

Seorang pengemis yang memiliki penghasilan tidak pada umumnya kembali berulah.

Lutfi Haryono pernah menghebohkan jagat maya ketika foto saldo miliknya tersebar di media sosial pada tahun 2022.

Saldo tabungan sebesar Rp 460 juta itu tetulis atas nama Lutfi Haryono.

Pria berambut ikal itu bahkan sempat memiliki dua rekening bank SulutGo dan Mandiri. 

Sejak itu, Lutfi Haryono mulai dijuluki 'Pengemis Kaya'.

Baca juga: Acara Grebeg Suro 2025 Ponorogo Surga bagi Pengemis dan Pengamen, Satpol PP Beri Buktinya

Baca juga: Dedi Mulyadi Ancam Tutup Dinas Perlindungan Anak, Bahas Nasib Bocah Jadi Pengemis: Kenapa Dibiarkan?

Namun hingga kini belum diketahui apakah tabungannya masih tersimpan atau tidak.

Lutfi Haryono diduga memiliki kelainan jiwa. Ia bahkan pernah dijemput otoritas kelurahan.

Kala itu Lutfi Haryono berjanji tidak akan mengemis di jalanan.

Satu hal yang pasti, Lutfi Haryono masih berkeliaran dan jadi momok bagi pemilik warung atau toko ritel.

Lama tak terdengar kabar, Lutfi Haryono kembali berulah di sebuah rumah makan.

Baca Selengkapnya

2. Pantas Warga Protes Tumpukan Sampah karena Pembuangan Liar, Ulah Kepala DLHK Rugikan Negara Rp21,6 M

KASUS KORUPSI SAMPAH - Sampah di TPS3R Pasar Cantik, Ciputat, Tangerang Selatan kembali menumpuk hingga ke bahu jalan. Baru-baru ini Kejaksaan Tinggi Banten menyebut kerugian keuangan negara akibat dugaan korupsi pengangkutan dan pengelolaan sampah pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan tahun 2024 sebesar Rp 21,6 miliar.
KASUS KORUPSI SAMPAH - Sampah di TPS3R Pasar Cantik, Ciputat, Tangerang Selatan kembali menumpuk hingga ke bahu jalan. Baru-baru ini Kejaksaan Tinggi Banten menyebut kerugian keuangan negara akibat dugaan korupsi pengangkutan dan pengelolaan sampah pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan tahun 2024 sebesar Rp 21,6 Miliar. (KOMPAS.com/Intan Afrida Rafni)

Negara rugi Rp 21 Miliar lebih karena masalah sampah.

Ini semua karena dugaan korupsi pengangkutan dan pengelolaan sampah pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan tahun 2024.

Baru-baru ini, total kerugian karena korupsi ini mencapai Rp 21,6 Miliar.

Total kerugian tersebut didapat setelah tim penyidik menerima hasil audit dari Kantor Akuntan Publik.

"Nilai kerugian keuangan negara sebesar Rp 21.682.959.360,00," kata Kepala Seksi Penerangan Umum Kejati Banten, Rangga Adekresna, melalui keterangan tertulis yang diterima wartawan, Selasa (1/7/2025), melansir dari Kompas.com.

Baca juga: Aksi Nyata Peduli Lingkungan Hotel Santika Gresik, Bersihkan Gorong-Gorong Tersumbat Sampah

Baca juga: Kisah Nestapa Agus, Jadi PTT di Bondowoso 19 Tahun Upahnya Rp 250 Ribu, Nyambi Jadi Pemungut Sampah

Terkait perkembangan perkaranya, Rangga mengatakan penyidik telah menyerahkan berkas perkara tahap 1 ke jaksa penuntut umum untuk keempat tersangka.

Keempat tersangka adalah Kepala DLHK Tangsel berinisial WL, Direktur Utama PT EPP berinisial SYM, Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan berinisial TAKP, dan mantan staf Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan, ZY.

"Sampai saat ini tersangka SYM dan ZY ditahan di Rutan Serang, sedangkan tersangka WL dan TAKP ditahan di Rutan Pandeglang," tandas Rangga.

Kasus dugaan korupsi terungkap dari hasil penyelidikan ketika warga Jatiwaringin, Sukadiri, Kabupaten Tangerang, pada September 2024, protes adanya tumpukan sampah di lahan sekitar permukiman.

Mereka mengeluhkan pencemaran lingkungan akibat pembuangan sampah liar yang dilakukan oleh armada truk sampah dari Tangsel.

Baca Selengkapnya

3. Bawa 65 Orang, Kapal Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

KAPAL TENGGELAM - Suasana di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Kamis (3/7/2025). KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam, Rabu (2/7/2025) tengah malam.
KAPAL TENGGELAM - Suasana di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Kamis (3/7/2025). KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam, Rabu (2/7/2025) tengah malam. (TribunJatim.com/Aflahul Abidin)

KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam.

Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Tanjung Wangi Ni Putu Cahyani menjelaskan, kapal tenggelam sekitar pukul 23.35 WIB, atau menjelang tengah malam.

"Saya dapat informasi, sekitar pukul 23.35, kapal sudah tenggelam," kata Cahyani, Kamis (3/7/2025).

Menurut dia, kondisi kapal saat sudah tenggelam di perairan. Dugaan sementara, kapal tenggelam karena ombak tinggi.

"Mungkin dari ombak (penyebab tenggelam). Karena informasi dari BMKG hari ini, ombak antara 1,7 meter sampai 2,5 meter," lanjut dia.

Baca juga: Update Kapal Tenggelam, Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya Terkendala Ombak Besar

Baca juga: Pemilik Kapal JKW dan Dewi Iriana Akhirnya Klarifikasi, Sebut Urusan Internal, Bantah Terkait Nikel

Data yang dimiliki pihak berwenang, kapal tersebut mengangkut 53 penumpang dan 12 kru. Artinya, terdapat 65 orang di dalam kapal tersebut.

"Jumlah kendaraan ada 22," lanjutnya.

Cahyani menjelaskan, lokasi kapal tenggelam berada di perairan antara Banyuwangi dan Bali, yang lebih dekat di Banyuwangi. Saat ini, proses pencarian kapal telah berlangsung.

"Saat ini dsri kapal KMP Tunu Pratama Jaya 388 dan 588 sudah menysir ke lokasi. Juga dari Basarnas, Polairud, KSOP, sudah menyisir," ujar dia.

Proses pencarian, lanjut dia, sudah berlangsung sejak kabar tenggelam kapal diterima.

Baca Selengkapnya

---

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved