Begini Solusi dari Pemkab Lamongan Atasi Penyakit yang Tak Dicover BPJS
Diungkap dalam seminar, Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke-51 tentang menurunnya jumlah penyakit yang dicover
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Diungkap dalam seminar, Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke-51 tentang menurunnya jumlah penyakit yang dicover oleh BPJS.
Forum diskusi terkait tantangan yang dihadapi perawat di lapangan itu dibeber oleh salah satunya peserta, Muhammad Rofiq dari Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML), yakni terkait kendala menurunnya jumlah penyakit yang dicover oleh BPJS.
Menanggapi itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memberi solusi, bisa dialihkan menggunakan layanan inovasi Lamongan Sehat Dengan Kunjungan Rumah (Laserku).
"Namun dengan batasan yang benar benar sesuai, yaitu tidak memiliki penghasilan ekonomi, renta, dan tidak memiliki BPJS," kata Yuhronur sebagai narasumber diacara seminar HUT PPNI ke-51, Jumat (4/7/2025).
Baca juga: Sidang Kasus Dugaan Korupsi Proyek RPHU Lamongan, 5 Saksi Dihadirkan, Disorot Hakim
Menurut Yuhronur, sebanarnya itu keputusan BPJS yang tidak bisa dinegosiasikan, namun dalam jangka pendek pasien yang urgent bisa dibantu dengan layanan Laserku.
Sedang jagka panjangnya bisa dicegah dengan mengikuti PKG dan pemeriksaan rutin di klinik kesehatan yang menjadi bagian dari koperasi merah putih. Sehingga masyarakat bisa mendeteksi dini penyakitnya.
Program prioritas Lamongan Sehat tidak hanya mencakup tentang upaya pemenuhan infrastruktur kesehatan. Melainkan juga pemaksimalan pelayanan kesehatan.
Perawat memiliki peran penting dalam mewujudkan program prioritas Lamongan Sehat. Capainnya bisa dilihat dari indeks kesehatan pada tahun 2024 mencapai 0,843 (dengan skala 0-1).
Di depan sekitar 400 peserta yang hadir pada kegiatan dengan tema "Harmoni dan Sinergi Perawat di Tatanan Layanan Kesehatan dan Pemerintahan" juga disinggung bahwa perawat saat ini memiliki peran dalam mewujudkan program pemerintah pusat yakni Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).
Baca juga: Mandor Proyek Stadion Surajaya Lamongan Kirim Surat ke Disnaker, Wadul Soal Upah
"Tercatat hingga bulan Mei 2025, PKG di Lamongan sudah menjangkau 166.471 orang atau 33,81 persen dari target," tambahnya.
Ia menyebut bahwa insan kesehatan memiliki peran penting dalam mewujudkan program Lamongan Sehat.
Imsan kesehatan adalah sumber daya manusia yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Sehingga berkontribusi penuh dalam mewujudkan program prioritas Lamongan Sehat.
jumlah penyakit
BPJS
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi
inovasi Lamongan Sehat Dengan Kunjungan Rumah (Las
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Lamongan
TribunJatim.com
Gerakan Pangan Murah di Nganjuk Diserbu Warga, Beras SPHP Dijual Hanya Rp11.500 per Kilogram |
![]() |
---|
Properti Premium Dharmawangsa di Jaksel Makin Dilirik, Savyavasa Gaet Investor Surabaya |
![]() |
---|
Kepercayaan Konsumen sukses Antar Air Minum Biru Raih Top Brand Award 2025 |
![]() |
---|
Terkuak Motif Suami Bunuh Istri di Hutan Goa Lowo Ponorogo, Emosi Atas Lisan Korban |
![]() |
---|
Tren Kecantikan Masa Kini Dikuak Facena Beauty Clinic Surabaya, Wajah Berisi Jadi Primadona |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.