Optimalkan Potensi Tenaga Kerja, Pemkab Trenggalek Adakan Pelatihan Berbasis Kompetensi
Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupaya mengoptimalkan potensi tenaga kerja lokal melalui pelatihan kerja berbasis kompetensi (PBK).
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupaya mengoptimalkan potensi tenaga kerja lokal melalui pelatihan berbasis kompetensi (PBK).
Program yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) ini menyediakan lima bidang keahlian yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan minat masyarakat.
5 bidang tersebut antara lain tata rias, tata busana, tata boga, teknik pengelasan, dan barbershop. PBK tersebut diikuti oleh 100 orang peserta dengan rincian 20 peserta di setiap jurusan.
Pelatihan untuk babershop dan tata boga dilaksanakan selama 18 hari, sedangkan pelatihan teknik las, tata rias pengantin, dan menjahit sebanyak 28 hari.
Usai pelatihan, seluruh peserta mendapatkan dua sertifikat kompetensi, yakni dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek dan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Baca juga: Nelayan Trenggalek Heran, Pulau di Dalam Teluk Prigi Bisa Masuk Kabupaten Tulungagung
Kepala Disperinaker Trenggalek, Heri Julianto, menegaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk menghasilkan tenaga kerja yang benar-benar memiliki keterampilan praktis dan siap terjun ke dunia kerja.
"Kita tidak hanya melatih, tapi juga membekali mereka dengan sertifikat kompetensi yang diakui secara nasional. Ini menjadi modal penting untuk bersaing di dunia kerja maupun membuka usaha sendiri," kata Heri ditemui usai penutupan PBK di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Kabupaten Trenggalek, Senin (7/7/2025).
Dalam pelaksanaannya, Disnaker Kabupaten Trenggalek menggandeng sejumlah institusi dan lembaga mulai dari lembaga pelatihan kerja (LPK) Sanita untuk jurusan barbershop dan tata rias, LPK Tatik Modes untuk menjahit, serta SMKN 2 Trenggalek untuk teknik pengelasan.
Kolaborasi ini dilakukan untuk mengatasi keterbatasan fasilitas yang dimiliki dinas.
Heri menjelaskan pemilihan 5 jurusan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan riil lapangan kerja di Trenggalek.
Selain itu, dari evaluasi tahun pada pelatihan sebelumnya menunjukkan jurusan seperti barbershop dan tata rias sangat diminati dan memiliki peluang kerja yang tinggi.
Walaupun demikian, Disnaker tidak akan melepaskan para peserta begitu saja dalam memasuki dunia kerja.
Mereka akan dimasukkan dalam grup komunikasi agar tetap mendapat pendampingan dan bimbingan dari instruktur maupun pihak dinas.
"Kalau ada kendala atau kesulitan, kita bantu sampai mereka benar-benar bisa bekerja atau berwirausaha," ucapnya
tenaga kerja lokal
pelatihan berbasis kompetensi (PBK)
Disperinaker Trenggalek
sertifikat kompetensi
Pemkab Trenggalek
TribunJatim.com
IM3 Beri Hadiah Motor pada 2 Outlet Terbaik di Jatim Melalui Kejutan Simpel |
![]() |
---|
Kang Marhaen Dorong Satpol PP Nganjuk Perkuat Penegakan Aturan dan Pemberantasan Rokok Ilegal |
![]() |
---|
Uji Coba Digitalisasi Bansos Nasional di Banyuwangi Dimulai, Ipuk Tinjau Proses di Kemiren |
![]() |
---|
Sambil Didampingi TNI, Wali Murid Minta Maaf karena Sebut Anaknya Muntah setelah Makan MBG |
![]() |
---|
Siswa SMA Keluhkan Nasi di MBG Berlendir hingga Telur Masih Mentah: di Sekolah Kita Nggak Enak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.