Berita Viral
Pembangunan Gereja Ditunda usai Ramai Penolakan Warga yang Kecewa & Sakit Hati: Tidak Ada Adab
Aksi penolakan digelar bertepatan dengan momen peletakan batu pertama oleh pihak gereja sebagai tanda dimulainya pembangunan.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Ia menyebutkan, unjuk rasa kemarin baru bisa dibubarkan sekitar pukul 13.00 WIB.
Dirinya juga mengeluhkan sikap pihak gereja yang dinilai hanya memprioritaskan urusan administrasi ke perangkat pemerintah tanpa bersilaturahmi ke warga setempat.
"Karena ya itu, enggak ada mereka izin ke pihak RT atau minimal RW," tutur Mardi.
"Saya enggak suka itu, kok izinnya langsung ke pihak atas buat dapat perizinan. Harusnya lapor juga ke warga," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga di Kelurahan Kalibaru menolak adanya pembangunan gereja di lingkungannya, Jalan Palautan Eres, Kecamatan Cilodong, Kota Depok.
Pengamatan Kompas.com di lokasi pada Minggu (6/7/2025), terpasang sejumlah spanduk penolakan warga tepat di depan area lahan gereja.
Salah satu spanduk bertuliskan, "Kami warga menolak keras!!! Pembangunan gereja!".
Spanduk-spanduk penolakan warga ini bersinggungan dengan sebuah plang persegi panjang dan memiliki logo Pemerintah Kota Depok.
Plang ini merupakan tanda kepemilikan izin mendirikan bangunan (IMB) dengan nomor 6-15.8/0642/IMB/SIMPOK/DPMPTSP/2025 yang terbit pada 4 Maret 2025 untuk gereja tersebut.
Baca juga: Satu Keluarga Jadi Manusia Silver, Anak sampai Putus Sekolah Disuruh Ortu, 2 Jam Raup Rp150 Ribu
Setelah mendapat penolakan warga, pembangunan gereja di Jalan Palautan Eres, Cilodong, Kota Depok, itu pun ditunda.
Penundaan pembangunan gereja ini diputuskan setelah Pemerintah Kota Depok menggelar mediasi dengan pihak gereja dan warga sekitar.
Mediasi ini digelar setelah aksi unjuk rasa yang dilakukan para warga RT 02 dan RT 05 RW 03 di depan lahan gereja pada Sabtu.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, mediasi ini dihadiri oleh Kepala Bakesbangpol Depok Lienda Ratnanurdianny, Kepala Kemenag Depok Enjat Muhiat, camat dan lurah, pengurus perangkat lingkungan dan perwakilan pihak gereja.
Proses mediasi yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam ini digelar secara tertutup dengan penyampaian aspirasi secara bergantian.
"Ke depannya itu dikasih dua bulan sebelum gereja dibangun, warga saat itu sekiranya sudah nyaman dan menerima pihak gereja," ujar Kepala Kemenag Depok, Enjat Muhiat, saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Jalan Palautan Eres
Kelurahan Kalibaru
Kecamatan Cilodong
Kota Depok
Enjat Muhiat
GBKP Runggun Studio Alam
berita viral
Temui Pendemo, Gubernur Sultan HB X Salami Massa Aksi dan Berikan Pesan |
![]() |
---|
Ibu 2 Anak Diarak 2 KM Bareng Pacar Gelapnya ke Balai Desa, Warga Sudah Pantau Sejak Lama |
![]() |
---|
Sejarah Gedung DPR RI yang Kini Jadi Sasaran Demo Polemik Keputusan Dewan |
![]() |
---|
Ayah Affan Sudah Ikhlas Anak Tiada, Besar Hati Tetap Percaya Polisi dan Minta Masyarakat Tahan Diri |
![]() |
---|
Alasan Oknum Anggota Brimob Pengemudi Rantis Tetap Teruskan Lindas Affan hingga Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.