Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Politisi PSI Sebut Indonesia belum Bisa Jalankan Pemilu Gunakan e-Voting: Butuh Kesiapan

Anggota DPRD Jawa Timur sekaligus politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menanggapi wacana pemilu menggunakan sistem e-Voting.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Yusron Naufal
USULAN PEMILU - Politisi PSI sekaligus Anggota Komisi A DPRD Jatim, Erick Komala saat hadir di Studio Tribun Jatim Network di Surabaya pada Sabtu (24/5/2025). Politisi muda ini menilai, Indonesia belum siap untuk melaksanakan pemilu dengan sistem e-Voting dalam waktu dekat.  

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Anggota DPRD Jawa Timur menanggapi wacana pemilu menggunakan sistem e-Voting.

Bahkan secara lugas, politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus Anggota Komisi A DPRD Jatim, Erick Komala ragu jika sistem ini bisa digunakan dalam waktu dekat. 

Pertimbangannya adalah kesiapan infrastruktur untuk Pemilu e-Voting tidaklah mudah.

Meskipun Erick tak menutup mata, bahwa penggunaan sistem e-Voting dalam pemilu merupakan dambaan lantaran modern sekaligus menyesuaikan perkembangan teknologi informasi yang kian pesat. 

"Tapi harus butuh kesiapan infrastruktur dan keamanan siber yang kuat," kata Erick kepada TribunJatim.com saat dikonfirmasi dari Surabaya, Selasa (8/7/2025). 

Erick tak memungkiri kondisi masyarakat Indonesia saat ini beragam.

Hal ini berpengaruh terhadap kesiapan untuk penggunaan sistem Pemilu e-Voting.

Tak dipungkiri, banyak wilayah di Indonesia yang masih minim akses internet.

Lalu, tak sedikit masyarakat desa yang belum melek teknologi.

Sejumlah kondisi ini menjadi tantangan sekaligus pekerjaan rumah (PR) untuk menggunakan sistem Pemilu e-Voting dalam waktu dekat.

"Jangankan di desa, di kota saja masih banyak kok yang gaptek" ujar Erick. 

Baca juga: Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu, Legislator Gerinda Asal Ponorogo : Berpotensi Langgar Konstitusi

Di sisi lain, Erick juga mempertanyakan faktor keamanan.

Sebab, keamanan menjadi poin krusial dalam penggunaan teknologi informasi.

Apalagi, ini menyangkut kepentingan publik.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved