Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Fenomena Ikan Telaga Ngebel Ponorogo Mati Mendadak Terjadi Lagi, Pembudidaya Merugi Puluhan Juta

Pembudidaya ikan di Telaga Ngebel, Desa/Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jatim kembali merugi.

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
MERUGI - Pembudidaya Ikan, Hadi Santoso yang menunjukkan ikan miliknya mati di Keramba miliknya di Telaga Ngebel, Desa/Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Rabu (9/7/2025). Hadi mengaku merugi puluhan juta.  

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Pembudidaya ikan di Telaga Ngebel, Desa/Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jatim kembali merugi.

Ini setelah ikan yang mereka budidaya mati. Sejumlah petani menyebut hal ini adalah fenomena tahunan.

Pantauan di Tribunjatim.com, udara  di Telaga Ngebel masih sangat dingin, Rabu (9/7/2025). Walaupun jam sudah menunjukkan pukul 11.00 wib. 

Beberapa pembudidaya ikan ada yang ke keramba mereka menggunakan perahu getek. Jika biasanya, mereka akan memberi makan ikan.

Tidak untuk hari ini, mereka terlihat memasukkan ikan-ikan Nila yang dibudidaya ke dalam karung. Kemudian menguburnya, karena memang tidak laku dijual.

Baca juga: Ribuan Ikan Nila di Telaga Ngebel Ponorgo Mabuk Hingga Mati, Pembudidaya Sebut Rugi Puluhan Juta

“Rugi puluhan juta ini,” ungkap satu diantara pembudidaya ikan di Telaga Ngebel Ponorogo, Hadi Santoso, sambil berkelakar, Rabu (9/7/2025).

Hadi menjelaskan bahwa kondisi ikan di keramba miliknya banyak yang mati mendadak. Dia mengklaim bahwa ikan mati mendadak tidak hanya di keramba miliknya. 

Namun, juga di keramba milik orang lain. Hadi menjelaskan bahwa fenomena banyak ikan yang dibudidaya kemudian mati telah terjadi 3 hari ini.

Baca juga: Fenomena Alam di Telaga Ngebel Ponorogo, Ribuan Ikan Nila Mabuk hingga Mati, Pembudidaya Kuak Tanda

“Kondisi ikan di Keramba Telaga Ngebel banyak yang mati mas. Karena belerang, sudah 3 hari ini,” papar Hadi saat dikonfirmasi Tribunjatim.com.

Dia menjelaskan bahwa ikan yang mati di tempatnya adalah ikan yang berukuran besar atau siap konsumsi. Dengan usia 3 sampai 4 bulan.

“Ikannya besar-besar lo, bisa dilihat sendiri. Ukuran 3 sampai 4 gram. Pembudidaya ikan jujur merugi ini,” tegas Hadi saat ditemui di keramba miliknya.

Baca juga: Terjawab Penyebab Ribuan Ikan Nila Mati di Telaga Ngebel Ponorogo, Pemkab Sebut Ada Fenomena ini

Kerugian yang ditanggungnya, jelas dia, tentu tidak sedikit. Jika dikalkulasi seperti membeli benih, kemudian pakan ikan dari kecil hingga siap panen.

“Peternak merugi. Soalnya beli benih, pakan dan belum sampai panen malah mati. Ya jelas merugi ini,” urainya.

Pembudidaya lain, Dwi Prasetyo  menjelaskan kematian ikan nila di kerambanya karena belerang. Sehingga ikan mati lantaran belerang lalu kehabisan oksigen.

Baca juga: Perayaan 1 Suro di Ponorogo, Tumpeng Agung Dilarung di Telaga Ngebel, 29 Buceng Diperebutkan Warga

“Sudah tiga hari, karena cuaca angin kencang. Total punya saya ribuan ikan yang mati mendadak. Tahunan sih,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved