Berita Viral
Dibayar Rp15 Juta, Buruh Harian Curi 10 Ribu Data Konsumen Jasa Ekspedisi, Isi Paket Diganti Sampah
Pekerja harian lepas mencuri data konsumen jasa ekspedisi Ninja Xpress sebanyak 10.000 data. Ia dibayar Rp2.500 per identitas.
Chief Marketing Officer (CMO) Ninja Xpress Andi Junardi Juarsa merasa prihatin atas keresahan yang dialami pelanggan.
Ninja Xpress tidak menoleransi pelanggaran privasi dalam bentuk apa pun.
Baca juga: Lulusan Oxford Jadi Kurir Makanan, Penghasilan Rp8,8 Juta per Minggu: Bukan Pekerjaan Buruk
“Setelah menemukan indikasi anomali akses terhadap data internal, kami segera menginvestigasi dan langsung melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian,” ujar Andi di Polda Metro Jaya.
“Ini membuktikan perlindungan konsumen dan keamanan data pribadi adalah tanggung jawab kita bersama,” lanjut dia.
Ninja Xpress juga berkomitmen memperkuat sistem keamanan dan manajemen internal guna mencegah kejadian serupa terulang.
Kini, FMB dan T sudah ditangkap oleh Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya.
Mereka dijerat dengan Pasal 46 juncto Pasal 30 dan Pasal 48 juncto Pasal 32 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Baca juga: Sosok Rajo Emirsyah Biayai Umrah 47 Orang Pakai Uang Haram, Eks Pegawai Komdigi Dapat Judol Rp15 M
Manajemen buka suara
Manajemen Ninja Xpress memastikan, 10.000 data konsumennya yang dicuri bukan karena diretas oleh hacker.
Chief Marketing Officer (CMO) Ninja Xpress Andi Junardi Juarsa mengatakan, bocornya data pelanggan karena ulah pekerja lepas yang memanfaatkan keadaan.
"Tidak ada urusannya dengan hacker dan sistem IT kami karena memang setiap station itu ada stakeholder atau pihak-pihak kami yang memiliki akses terhadap data untuk ke mana barang itu dikirimkan. Ini murni penyalahgunaan data," ujar Andi dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (11/7/2025).
Awalnya, Ninja Xpress melakukan audit internal setelah mendapat banyaknya protes dari pelanggan yang mendapat paket berisi sampah.
Hasil audit menunjukkan adanya aktivitas pembukaan data konsumen oleh karyawan di kantor Ninja Xpress cabang Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat.
Ninja Xpress kemudian menginterogasi karyawan yang memiliki akses ke sistem data.
Ternyata, bukan karyawan tersebut yang melakukan pelanggaran, melainkan pekerja harian lepas berinisial T yang tidak memiliki akses resmi ke sistem.
pekerja harian lepas
jasa ekspedisi
Ninja Xpress
pencurian data identitas
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Respons BGN Terkait Tempat Makan MBG Diduga Mengandung Minyak Babi & Pakai Bahan Berbahaya |
![]() |
---|
Mantan Pimpinan KPK Duga Noel Ebenezer Dilaporkan Orang Dekat: Ruangan Kawan Disadap |
![]() |
---|
Modus Pinjam Sebentar Bikin Motor Wanita ini Raib di Tangan Kenalannya, Sempat Memaksa |
![]() |
---|
Kasihan usai Dimintai Tolong Sambil Memelas, Pria ini Malah Jadi Korban Begal |
![]() |
---|
Gaya Hidup Perkotaan Bikin Warga Jombang Banyak yang Menjadi Janda, Pengadilan Agama: Kompleks |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.