Telisik Abdi Dalem Keraton Yogyakarta Soal Tombak Kanjeng Kiai Upas, Tak Boleh Sembarang Dipindah
Pusaka milik Kabupaten Tulungagung, tombak Kanjeng Kiai Upas menjadi pembahasan serius selama
Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Pusaka milik Kabupaten Tulungagung, tombak Kanjeng Kiai Upas menjadi pembahasan serius selama Festival Budaya Spiritual (FBS) ke-3 Kementerian Kebudayaan RI.
Tombak pusaka ini digadang-gadang akan diusulkan menjadi benda cagar budaya nasional.
Sebelumnya muncul wacana tombak Kanjeng Kiai Upas dipindah dari tempat penyimpanan pusaka di Pendopo Kanjengan, ke Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso yang jadi pusat pemerintahan.
Pemkab Tulungagung sudah bersurat ke Keraton Yogyakarta dan Surakarta, untuk meminta penjelasan sejarah terkait tombak ini.
Baca juga: Bupati Tulungagung Pamer 3 Pusaka di Festival Budaya Spiritual, Ada Tombak yang Bisa Pulang Sendiri
Abdi Dalem Keraton Yogyakarta yang ada di Tulungagung, Agus Utomo yang dapat gelar Mas Bekel Sepuh, mengaku sudah lama menelisik sejarah tombak ini.
Dengan statusnya sebagai abdi dalem, Agus mempunyai akses ke dokumen-dokumen sejarah yang berkaitan dengan Tulungagung.
“Tombak itu memang berasal dari Mataram, simbol seorang pemimpin,” jelas Agus.
Lanjutnya, tombak itu diberikan raja Mataram Sultan Hamengkubuwana ke-2 kepada menantunya, Raden Tumenggung Pringgokusumo I saat ditugaskan menjadi Bupati Tulungagung ke-4.
Tombak pusaka Kanjeng Kiai Upas menjadi tanda jabatan sekaligus sebagai simbol pengayom.
Namun sejatinya tombak Kanjeng Kiai Upas berasal dari era Kerajaan Majapahit.
Sebelumnya Kanjeng Kiai Upas adalah senjata milik Adipati Mangir ke-4, penguasa Perdikan Mangir.
Setelah Mangir dikalahkan, senjata pusakanya disita oleh Mataram.
Pemberian tombak pusaka Kanjeng Kiai Upas ke Pringgokusumo I, salah satunya karena pusaka ini sebelumnya berasal dari wilayah timur.
“Sejarahnya tombak ini dari timur. Maka dikembalikan ke timur, ke Tulungagung yang dulu pernah jadi wilayah Majapahit,” sambung Agus.
Baca juga: Keris Presiden Prabowo hingga Menteri Fadly Zon Dipamerkan di Festival Budaya Spiritual Tulungagung
Festival Budaya Spiritual
Tombak pusaka Kanjeng Kiai Upas
Kanjeng Kiai Upas
Abdi Dalem Keraton Yogyakarta
Tulungagung
TribunJatim.com
| Tak Terima, JPU Ajukan Banding usai 3 Terdakwa Korupsi KUR Porang Trenggalek Divonis 1 Tahun 3 Bulan |
|
|---|
| Pengakuan Kepala Dapur SPPG Dihajar Wabup Imbas Tudingan Nasi Dingin, Ada Aturan Biar Tak Cepat Basi |
|
|---|
| Semen Padang vs Arema FC, Singo Edan Bertekad Balas Dendam, Akankah Raih Hasil Manis di Padang? |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Menilai Tingkahnya sudah Sesuai dengan Arahan Presiden Prabowo: Saya Versi Halus |
|
|---|
| Usai Taklukkan Sketsa, Aruna Ibrahim Bidik Balas Dendam ke Sinlui di Final DBL Surabaya 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Agus-Utomo-alias-Mas-Bekel-Sepuh-abdi-dalem-Keraton-Yogyakarta.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.