Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Tangisi Jenazah Penyuluh KB yang Diangkut Pakai Motor, Semasa Hidup Arief Tak Pernah Mengeluh

Tengah viral di media sosial video pria angkut jenazah pakai motor. Peristiwa ini rupanya terjadi di Sulawesi Tengah.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST
ANGKUT JENAZAH VIRAL - Tangkapan layar video saat jenazah Ariel Sharon, seorang Penyuluh Keluarga Berencana (KB) Terampil di Kecamatan Pinembani, Kabupaten Donggala, Sulawes Tengah diangkut pakai motor dan potret almarhum semasa hidup. 

Pantauan TribunPalu.com, Sabtu (12/7/2025), isak tangis keluarga dan kerabat pecah saat peti jenazah dikeluarkan dari rumah duka menuju mobil ambulans. 

Jenazah Ariel kemudian dibawa ke tempat peristirahatan terakhir di Desa Bora, Kabupaten Sigi, sekitar pukul 11.30 WITA.

Ariel Sharon diketahui meninggal dunia pada Kamis (10/7/2025) malam saat menjalankan tugas di wilayah terpencil Desa Palentuma, Kecamatan Pinembani, sebagai penyuluh KB.

Ariel bukan sekadar penyuluh Keluarga Berencana biasa. Ia adalah "sayap" bagi timnya di Desa Palentuma, Kecamatan Pinembani, Kabupaten Donggala, wilayah pelosok yang belum sepenuhnya tersentuh akses memadai.

"Saat beliau meninggal, rasanya seperti patah sayap kami," ujar Kilwan, Koordinator Penyuluh KB Kecamatan Pinembani, dengan suara bergetar saat ditemui TribunPalu.com, Sabtu (12/7/2025), dirumah duka. 

Kilwan adalah salah satu petugas Penyuluh BKKBN yang mengenal sosok Ariel sejak 2016 silam. 

Sejak 2016, mereka sama-sama memulai pengabdian sebagai tenaga honorer.

Ariel Sharon akhirnya resmi diangkat menjadi pegawai PPPK pada 2023. Namun, semangatnya mengabdi sudah melebihi seorang ASN.

"Beliau tidak pernah mengeluh. Hujan, panas, bahkan jarak yang jauh juga tetap berangkat. Apapun keadaannya, dia selalu berangkat," kenang Kilwan.

Desa Palentuma, tempat terakhir Ariel menjalankan tugasnya sebelum meninggal dunia, bukanlah desa yang mudah dijangkau. 

Untuk sampai ke sana, para penyuluh harus menembus medan berat dengan sepeda motor, membawa logistik dan perlengkapan pelayanan KB yang kadang cukup berat dan berjumlah banyak.

"Dialah yang selalu angkat barang kami. Air minum, alat pelayanan, semua dibawa Ariel. Kalau kami menginap seminggu di desa, dia yang bawa bekal kami semua," kata Kilwan sambil menahan haru.

Baca juga: Rogoh Kocek Pribadi, Bupati Ponorogo Beli Lahan Makam Usai Viral Warga Gotong Jenazah Lewat Sungai

Selama lima tahun, sebelum Ariel menikah dan menetap di desa tersebut, ia tinggal bersama rekan-rekannya di kantor. 

Mereka makan dari menggunakan lauk yang sama, tidur di lantai kantor yang sama, berbagi cerita dan lelah bersama.

"Beliau itu bukan cuma teman kerja, beliau itu keluarga," tutur Kilwan.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved