Dagangannya Diborong Raffi Ahmad Rp250 Ribu, Sursanah Merasa Tak Dibantu, Sensen: Kok Ibu Begitu

Atas aksi protes Sursanah, Sensen mengurai permintaan maafnya.

"Kami mohon maaf hanya bisa membantu membeli jualan ibu dengan harga yang kita kasih segitu, seikhlasnya kami, mudah-mudahan dengan niat baik bos aku, Allah yang Maha Tau Segalanya," ujar Sensen.

Sebelumnya, momen pertemuan Sursanah penjual kacang dan Raffi Ahmadf ini dibagikan Sensen, asisten pribadi Raffi  lewat akun Instagram pribadinya @sensen_ahmad.

Dalam unggahannya, Sensen menceritakan momen ketika Raffi turun dari mobil di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, lalu didatangi oleh seorang ibu penjual jajanan keliling yang ingin berfoto dengannya.

Sursanah dengan polos meminta berfoto.

Baca juga: Dagangannya Diborong dan Dilebihi Rp 70 Ribu, Sursanah Sebut Tak Dibantu Raffi Ahmad: Seperakpun

"Itu artis ya, aku mau foto. Emang boleh ya bang, orang kayak kami ketemu sama orang artis," ucap ibu tersebut.

Tak hanya memenuhi permintaan ibu penjual untuk foto bareng, Raffi juga memerintahkan timnya untuk memborong semua jualan agar si ibu bisa cepat pulang dan istirahat.

Raffi meminta timnya membagikan jajanan yang sudah dibeli kepada orang-orang di sekitar.

"Kita bilang sama bos @raffinagita1717 ada ibu" mau photo sma boss. Terus bos liat ibu nya jualan terus bilang
Beli smuah jualan nya bagi" aja..
Biar ibu nya bisa cepet pulang dan istirahat..
Masya allah," tulis Sensen.

Namun, di balik viralnya video tersebut, Sursanah akhirnya angkat bicara dan memberikan klarifikasi mengejutkan.

Dalam sebuah video itu yang dibagikan salah satu akun Instagram @indozona.id, Sursanah membantah dirinya menerima bantuan dari Raffi Ahmad.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya ketemu Raffi Ahmad di Kelapa Gading, saya menjual kecil-kecilan kacang, jual kacang, jadi ketemu Raffi Ahmad dan asisten Raffi Ahmad," kata ibu pedangan makanan.

Wanita tersebut mengaku sepeser pun tak dibantu Raffi Ahmad.

Ia menjelaskan dagangannya memang sempat diborong oleh Raffi Ahmad seharga Rp180.000 dan diberi uang Rp250.000, sehingga sisanya ia kembalikan sebesar Rp70.000. 

Namun, ia menegaskan transaksi itu bukan bentuk bantuan sosial, melainkan hanya pembelian biasa.