Kejari Bojonegoro Limpahkan Perkara Dugaan Penyelundupan Senpi Ilegal untuk KKB Papua ke PN
Perkara ini kini resmi dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Bojonegoro oleh Kejari setelah berkas dinyatakan lengkap.
Penulis: Misbahul Munir | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribunjatim Network Misbahul Munir
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO – Kasus dugaan kepemilikan, perakitan, dan penyelundupan senjata api ilegal yang menyeret empat warga Bojonegoro akhirnya memasuki tahap persidangan.
Mereka sebelumnya diduga terlibat dalam jaringan pemasok senjata api kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Perkara ini kini resmi dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Bojonegoro oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro setelah menerima berkas perkara lengkap (P-21), tersangka, dan barang bukti dari penyidik Polda Jawa Timur.
Setelah dilakukan pemeriksaan administratif dan kelengkapan materi oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), dilakukan pada Rabu (16/7/2025).
Dalam kasus ini sebanyak 4 orang tersangka tersebut yakni Teguh Wiyono, Pujiono, Mukhamad Kamaludin, dan Moch. Herianto. Mereka merupakan warga Kabupaten Bojonegoro.
Baca juga: Warga Probolinggo Pulang Tinggal Nama, Tewas Diduga Ditembak KKB di Papua, Kapolres Kutuk Keras
Kepala Seksi Intelijen Kejari Bojonegoro, Reza Aditya, mengungkapkan bahwa pelimpahan dilakukan setelah JPU memastikan berkas perkara yang diterima dari penyidik berupa berkas administratif dan kelengkapan materi telah lengkap untuk kemudian siap disidangkan.
“Kami telah melimpahkan berkas, dan para tersangka ke Pengadilan Negeri Bojonegoro tadi, " ungkap Reza kepada wartawan, rabu (16/7/2025).
Setelah dilakukan pelimpahan ini, lanjut Reza proses selanjutnya menunggu jadwal persidangan dari Pengadilan Negeri.
Baca juga: Sekolah Rakyat di Bojonegoro Beroperasi Akhir Bulan Juli, Tahap Awal Terima 100 Anak
"Paling lama biasanya seminggu setelah dilimpahkan, akan dijadwalkan untuk persidangan," bebernya.
Reza juga menambahkan bahwa sejumlah barang bukti berupa senapan dan ribuan butir amunisi saat ini dititipkan di Kodim 0813 Bojonegoro untuk kemanan.
"Sementara untuk barang bukti berupa peluru dan senjata api kami titipkan di Kodim 0813 Bojonegoro, hal ini semata-mata untuk keamanan, mengingat barang bukti tersebut merupakan barang berbahaya dan perlu penanganan khusus," sambungnya.
Baca juga: Pendirian Koperasi Merah Putih di Bojonegoro Rampung, 430 Desa sudah Punya Koperasi Berbadan Hukum
Sementara itu, dalam kasus ini para tersangka, kata Reza dijerat dengan Pasal 1 ayat (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tentang kepemilikan dan penyelundupan senjata api secara ilegal.
"Ancaman hukumannya pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling lama 20 tahun," terangnya.
Sebelumnya pengungkapan kasus dugaan kepemilikan, perakitan dan penyelundupan senjata api ilegal kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua ini bermula dari kerja sama lintas lembaga antara penyidik Polda Papua, Polisi Militer III Siliwangi Bandung, dan Polda Jatim.
Baca juga: Terkuak Identitas Jasad Wanita di Delta Sungai Brantas di Tulungagung, Ternyata Warga Bojonegoro
Dalam perkara ini tersangka Teguh Wiyono, diduga menjadi otak dalam perkara ini. Dia diketahui dua kali melakukan transaksi pembelian senjata api laras panjang dari Bandung, yakni jenis SS1 dan M16, atas permintaan seseorang berinisial EKO yang kini ditangani terpisah.
Senjata tersebut oleh tersangka dikirim lewat kargo kereta api dari Bandung ke Yogyakarta, lalu disimpan di rumah salah satu tersangka di Bojonegoro.
Untuk menyamarkan, senjata dimasukkan ke dalam kompresor yang telah dimodifikasi. Bahkan sempat dilakukan uji coba penggunaan senjata oleh para terdakwa.
Namun, sebelum dikirim ke Papua, upaya penyelundupan senjata berhasil digagalkan. Polisi mengamankan para terdakwa beserta barang bukti di sebuah rumah kontrakan yang berada di Desa Kalianyar Kecamatan Kapas, Bojonegoro pada selasa (11/3/2025) yang lalu.
Selain mengamankan para tersangka Polisi juga turut menyita sejumlah barang bukti antara lain, 2 pucuk senjata laras panjang jenis SS1 dan M16, 3 pucuk senjata api laras pendek rakitan belum aktif, ratusan butir amunisi berbagai kaliber, termasuk 5.56 mm, 7.62 mm, dan 9 mm.
Kemudian, belasan magazen, grendel, teleskop, hingga dua unit kompresor berisi senjata, sejumlah alat perbengkelan dan mesin bubut untuk merakit senjata serta satu unit mobil pickup serta beberapa dokumen keuangan yang terkait.
senjata api
Kejari Bojonegoro
berita bojonegoro hari ini
Pengadilan Negeri Bojonegoro
KKB
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Persijap Jepara vs Arema FC, Julian Guevara dan Odivan Koerich Sembuh dari Cedera, Siap Tampil |
![]() |
---|
Massa Aksi di Grahadi Surabaya Bakar Water Barrier, Hentikan Paksa Mobil Polisi hingga Melempar Batu |
![]() |
---|
Kronologi Kapal Motor Terdampar di Tulungagung, Ada 60 Ton Ikan Cakalang yang Tak Terselamatkan |
![]() |
---|
Labkesda Kediri Jadi Rujukan Laboratorium Puskesmas dan Klinik, Dinkes Gelar Advokasi Pengelolaan |
![]() |
---|
Driver Ojol Tuban Gelar Aksi Solidaritas Meninggalnya Affan, Singgung Arogansi Aparat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.