Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sekolah Rakyat di Bojonegoro Beroperasi Akhir Bulan Juli, Tahap Awal Terima 100 Anak

Rencananya pada tahap awal, Sekolah Rakyat di Bojonegoro akan menerima siswa baru sebanyak 100 anak dari keluarga prasejahtera

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Misbahul Munir
SEKOLAH RAKYAT - Suasana tes kesehatan para calon siswa di Gedung eks Pusdiklat, saat mendaftar program Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Bojonegoro diproyeksikan mulai beroperasi pada akhir Juli atau awal Agustus 2025. 

Laporan Wartawan Tribunjatim Network Misbahul Munir

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO Sekolah Rakyat di Bojonegoro bakal beroperasi akhir bulan Juli. 

Sekolah Rakyat di Bojonegoro ini berada di Gedung eks Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander yang kini disulap menjadi pusat kegiatan Sekolah Rakyat.

Rencananya pada tahap awal, akan menerima siswa baru sebanyak 100 anak dari keluarga prasejahtera. 

Para calon siswa pada senin (14/7/2025) kemarin, telah menjalani berbagai rangkaian tes dan tes kesehatan.

Salah satu wali siswa, Astuti (37), warga Desa Kalirejo, mengungkapkan bahwa putrinya sebelumnya telah mendaftar di SMA mendadak dibatalkan dan beralih untuk mengikuti seleksi sekolah rakyat.

Baca juga: Sekolah Rakyat Hadir di Bojonegoro, Siap Cetak Generasi Emas Perangi Kemiskinan Lewat Pendidikan

Alasannya, kata Astuti sebab dari informasi yang diterimanya sekolah ini bakal diselenggarakan dengan fasilitas terbaik, lengkap dengan asrama dan gratis.

Ia pun mengaku bersyukur, dan berharap putrinya Aisyah Nur Hidayah dapat belajar dengan nyaman dan mendapatkan pendidikan yang terbaik.

“Setelah ada kabar dari pendamping PKH, katanya semua biaya ditanggung di Sekolah Rakyat, termasuk seragam dan asrama. Akhirnya saya pilih ini,” ungkap Astuti, pada selasa (15/7/2025).

Baca juga: Pendirian Koperasi Merah Putih di Bojonegoro Rampung, 430 Desa sudah Punya Koperasi Berbadan Hukum

Sementara itu, Kepala Sekolah Rakyat Bojonegoro, Muhammad Shobari, menyampaikan bahwa selama tiga bulan pertama, fokus pendidikan akan diarahkan pada pembangunan karakter dan motivasi hidup siswa.

“Suasana asrama akan membentuk kebersamaan dan semangat baru. Saya ingin anak-anak ini berani bermimpi, sebagaimana saya dulu pernah takut bermimpi karena keterbatasan,” ujar Shobari,

Menurutnya program Sekolah Rakyat sendiri digagas pemerintah pusat sebagai bentuk afirmasi pendidikan bagi anak-anak dari keluarga yang kurang mampu yang selama ini terpinggirkan secara ekonomi.

Baca juga: Bupati Medhayoh, Sejumlah Warga Bojonegoro Terima Santunan Jaminan Kematian BPJS Ketenagakerjaan

Selain itu, Sekolah Rakyat tidak hanya memberikan fasilitas fisik, program ini juga membawa semangat transformasi sosial dan pembinaan nilai-nilai hidup.

Dilain sisi, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Bojonegoro, Dwi Ratna Putri P, menyatakan bahwa seluruh kebutuhan teknis terus dipenuhi, mulai dari pendataan siswa, penyediaan sarana, hingga kesiapan tenaga pendidik.

Pelaksanaan sekolah rakyat di Bojonegoro sendiri, lanjut Ratna dijadwalkan akan siap pada akhir bulan Juli atau awal Agustus.

Baca juga: Alasan Sekolah Rakyat di Ponorogo Baru Dimulai Akhir Juli 2025, Kepsek Singgung Sarana Prasarana

“Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahap 1A sudah dimulai hari ini di 63 lokasi. Sementara Bojonegoro yang masuk tahap 1B dijadwalkan akhir Juli atau awal Agustus. Kurikulumnya sesuai standar nasional, ditambah penguatan karakter,” tutupnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved