Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kekayaan Orang Indonesia ini Bertambah Rp73,1 T Hanya dalam Sehari, Jadi Konglomerat No 1

Kekayaan orang Indonesia ini bertambah Rp73,1 triliun hanya dalam sehari. Atas hal itu, ia menjadi konglomerat nomor 1 di RI.

Dok. Barito Pacific
KONGLOMERAT TERKAYA - Konglomerat Indonesia, Prajogo Pangestu. Kekayaannya melonjak tajam, dalam sehari kekayaan bersihnya bertambah 4,5 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp73,1 triliun (dalam kurs Rp 16.265 per dollar AS), Rabu (16/7/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Kekayaan orang terkaya di Indonesia satu ini melonjak tajam dalam satu hari.

Bagaimana tidak, dalam sehari kekayaan bersihnya bertambah 4,5 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp73,1 triliun (dalam kurs Rp 16.265 per dollar AS).

Sosoknya pun menjadi sorotan di media sosial.

Atas bertambahnya kekayaannya itu, ia menduduki posisi teratas daftar orang terkaya di Indonesia.

Ia adalah Prajogo Pangestu, konglomerat Indonesia.

Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires per Senin (14/7/2025), total kekayaan Prajogo Pangestu kini mencapai 32,3 miliar dollar AS (sekitar Rp 525 triliun).

Baca juga: Sosok Surya Darmadi, Konglomerat yang Emosi Perusahaannya di Singapura Disita Kejagung: Stres

Dengan lonjakan tersebut, peringkat globalnya naik tajam ke posisi 59 orang terkaya di dunia.

Kenaikan kekayaan Prajogo Pangestu tak lepas dari lonjakan harga saham perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengannya.

Pada perdagangan Senin (14/7/2025), sejumlah saham milik Grup Barito mencatatkan penguatan tajam.

Saham PT Petrosea Tbk (PTRO) melonjak 24,76 persen ke level Rp 3.980.

Sementara PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) naik 17,19 persen ke posisi Rp 16.875, dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menguat 19,67 persen ke harga Rp 7.300 per saham.

Penguatan tersebut terjadi usai Morgan Stanley Capital International (MSCI) mengumumkan ketiga saham milik Prajogo—BREN, PTRO, dan CUAN—tidak lagi mendapatkan perlakuan khusus (exceptional treatment) dalam peninjauan indeks MSCI periode Agustus 2025.

ORANG TERKAYA INDONESIA - Foto Prajogo Pangestu usai melaporkan pajak tahunan di Kantor Pajak KPP Pratama, Jakarta pada 3 Februari 2024.
ORANG TERKAYA INDONESIA - Foto Prajogo Pangestu usai melaporkan pajak tahunan di Kantor Pajak KPP Pratama, Jakarta pada 3 Februari 2024. (KOMPAS.com/Yoga Sukmana)

Dikutip dari Kompas.com, dalam pengumuman resminya MSCI pada Jumat (11/7/2025), saham-saham tersebut nantinya akan dievaluasi sesuai dengan metodologi MSCI Global Investable Market Indexes Methodology (GIMI), termasuk dengan penerapan kebijakan baru terkait perpanjangan periode pemantauan.

Keputusan tersebut sekaligus menandai dibatalkannya rencana penerapan kriteria Unusual Market Activity (UMA) atau pencatatan di Papan Pemantauan Khusus (FCA) dalam kurun waktu 12 bulan terakhir sebagai syarat peninjauan dalam indeks MSCI.

Perubahan ini merupakan respons atas masukan dari para pelaku pasar yang sebelumnya menilai penerapan mekanisme UMA dan FCA selama 12 bulan dinilai terlalu ketat.

Untuk kriteria baru, MSCI akan memberlakukan perubahan signifikan terhadap perlakuan atas saham-saham yang masuk dalam daftar pengawasan khusus seperti papan pemantauan khusus (kriteria 10) di Indonesia dan Taiwan Disposition Board.

Baca juga: Daftar Orang Kaya di Indonesia yang Ternyata Hartanya Jauh Lebih Tinggi Dibanding Konglomerat Korsel

Kebijakan ini mulai berlaku pada peninjauan indeks periode Agustus 2025.

Dalam kebijakan terbaru ini, MSCI memperpanjang periode pemantauan atas saham-saham yang masuk dalam dua daftar tersebut.

Adapun, MSCI menyatakan tidak akan menambahkan saham ke dalam MSCI Investable Market Indexes (IMI) maupun melakukan perpindahan segmen ukuran antara Standard dan Small Cap untuk saham yang tercatat di kedua papan pengawasan itu.

Hal tersebut berlaku untuk saham yang telah muncul di papan pemantauan itu dalam periode mulai dari tanggal batas harga Peninjauan Indeks sebelumnya hingga tiga hari kerja sebelum Tanggal Efektif Peninjauan Indeks saat ini.

MSCI juga menyampaikan pihaknya akan terus mengevaluasi daftar pengawasan serupa di pasar lain dan dapat mempertimbangkan penerapan perlakuan serupa di masa mendatang.

Langkah MSCI itu dinilai sebagai angin segar oleh pelaku pasar, mengingat sebelumnya banyak investor menilai mekanisme pemantauan selama 12 bulan terlalu ketat dan berisiko menghambat potensi masuknya saham ke dalam indeks global.

Baca juga: 3 Hari Kekayaan Wanita Konglomerat ini Anjlok, Tergerus Nyaris Rp60 T, Sosoknya Langsung Viral

Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia versi Forbes 

Dengan kekayaan saat ini, Prajogo Pangestu berada di puncak daftar orang terkaya Indonesia, mengungguli nama-nama besar seperti Low Tuck Kwong dan keluarga Hartono.

Berikut daftar 10 orang terkaya Indonesia menurut Forbes Real Time Billionaires per 14 Juli 2025:

  1. Prajogo Pangestu – 32,3 miliar dollar AS
  2. Low Tuck Kwong – 27,0 miliar dollar AS
  3. R. Budi Hartono – 21,7 miliar dollar AS
  4. Michael Hartono – 20,8 miliar dollar AS
  5. Sri Prakash Lohia – 8,6 miliar dollar AS
  6. Otto Toto Sugiri – 6,9 miliar dollar AS
  7. Tahir & keluarga – 6,0 miliar dollar AS
  8. Agoes Projosasmito – 6,0 miliar dollar AS
  9. Marina Budiman – 4,9 miliar dollar AS
  10. Dewi Kam – 4,7 miliar dollar AS
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved