Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bupati Gus Fawait Ungkap Ada Satu Puskesmas di Jember Punya 100 Pegawai, Lebih Banyak dari Pasiennya

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur akan melakukan penataan kembali pegawai.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI
PENATAAN PEGAWAI: Bupati Muhammad Fawait saat di Gedung DPRD Jember, Jawa Timur, Kamis (17/7/2025) Dia paparkan rencana penataan pegawai Pemkab Jember. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur akan melakukan penataan kembali pegawai.

Bupati Jember Muhammad Fawait mengatakan hal ini diperlukan karena terdapat beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) over kapasitas jumlah pegawai.

Dia mengaku ada satu Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) memiliki 100 pegawai baik ASN ataupun Non ASN. Katanya, jumlahnya lebih banyak dari pasiennya.

"Ada satu puskesmas pegawainya sampai 100 orang. Bayangkan dan itu sampai sekarang masih berlangsung," ujarnya, Kamis (17/7/2025).

Pria yang akrab disapa Gus Fawait mengaku tidak mau menjelaskan kronologi adanya puskesmas pegawainya sampai 100 orang, sebab hal itu berlangsung sejak rezim pemerintah sebelumnya.

"Nah, kalau saya cerita nanti saya nyerang pemerintah yang lama, jangan (tanya)," katanya.

Oleh karena itu, Gus Fawait akan membetuk satgas yang akan mendata ulang pegawai di semua OPD Pemkab Jember, supaya sesuai kebutuhan.

Baca juga: Klarifikasi Kepala Puskesmas Buluspesantren I soal Kabar Karyawan Laporkan Gaya Kepemimpinannya

"Bagaimana penataan kepegawaian di Jember selesai dan diminimalisir yang dirumahkan. Kalau bisa jangan sampai ada yang dirumahkan," imbuhnya.

Lebih lanjut kata dia, kalau bisa beberapa OPD pegawainya ditambahi, seperti mereka yang ditugaskan di pasar tradisional.

"Pasar itu kan perputaran keuangannya besar untuk rakyat miskin. Saya ingin ada banyak petugas di pasar, seperti di Pasar Tanjung, kalau bisa setiap lantai ada petugasnya guna memastikan kebersihannya dan sebagainya," ucapnya.

Gus Fawait memastikan penataan pegawai ini tidak akan berdampak, dengan adanya perampingan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Pemkab Jember.

"Bagi pegawai eselon 3 dan 4 kebawah tidak akan berdampak. Dampak (perampingan SOTK) hanya pada eselon 2. Sementara pada tahun ini dan tahun selanjutnya banyak pegawai eselon 2 yang purna, jadi tidak ada pengaruh sama sekali," ulasnya.

Baca juga: Pasien Sewa Perahu Nelayan untuk Berobat, Pelayanan Rujukan Puskesmas Mandangin Sampang Disorot DPRD

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved