Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pengakuan Pemandi Jenazah Brigadir Nurhadi Buka Fakta Baru soal Dijebak, Soroti Bagian Wajah

Ada pengakuan terbaru dari pemandi jenazah Brigadir Nurhadi yang jadi korban pembunuhan oleh Kompol Yogi Cs.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunnewsBogor.com
KESAKSIAN PEMANDI JENAZAH - (kanan) pemandi jenazah Brigadir Nurhadi yang memberikan pengakuan terkait luka yang ditemukan di sekujur tubuh. (Kiri) potret Brigadir Nurhadi dan istrinya sebelum sang polisi tewas dibunuh atasannya. 

"Kelihatan luka, di bagian sini (bibir), pelipis, terutama pelipis kiri keluar darah terus. Kita yang mandikan lho. Kita juga yang di kubur," katanya.

Ketika ditanya penyidik pun Sukarmidi menegaskan soal luka yang ia lihat ketika memandikan korban.

"Pada saat datang ada penyidik, 'bapak tahu persis ?'. 'Tahu, orang saya yang mandikan'," katanya.

KELUARGA TAK TERIMA - Potret kolase foto (kiri ke kanan) Misri, Kompol Yogi dan Brigadir Nurhadi. Ada sebuah pesan terakhir yang bernada ancaman dikirim Kompol Yogi untuk Brigadir Nurhadi sebelum dibunuh paksa.
KELUARGA TAK TERIMA - Potret kolase foto (kiri ke kanan) Misri, Kompol Yogi dan Brigadir Nurhadi. Ada sebuah pesan terakhir yang bernada ancaman dikirim Kompol Yogi untuk Brigadir Nurhadi sebelum dibunuh paksa. (Serambinews.com)

Selain di wajah, ada pula luka seperti goresan pada bagian punggung.

"Di belakang sini. Kalau di sini kan enam goresan," katanya.

Bahkan menurutnya kaki Nurhadi juga berlubang.

"Kalau di sini (telapak kaki) ada bolong. Kita yang mandikan kan kita tahu persis," katanya.

Hal ini senada seperti yang diutarakan Ahli forensik Universitas Mataram dr Arfi Samsun.

Arfi mengatakan bahwa terdapat luka memar pada tubuh Brigadir Nurhadi.

Baca juga: Tangis Istri Brigadir Nurhadi Minta Polri Bantu Keluarganya, Nilai Suami Gugur dalam Tugas

"Kami menemukan luka memar atau resapan darah di kepala bagian depan maupun belakang," katanya.

"Berdasarkan teori, kepalanya yang bergerak membentur benda yang diam," tambah Arfi.

Tak hanya memar, dokter juga menemukan patah tulang lidah yang berarti menurut Arfi, disebabkan karena cekikan.

"Jadi ada kekerasan pencekian yang utama yang menyebabkan yang bersangkutan tidak sadar atau pingsan sehingga berada di dalam air," katanya.

Baca juga: Misri Kaget, Disewa Rp 10 Juta Malah Terseret Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, ada Ekstasi

Sementara itu hingga saat ini pihak keluarga Brigadir Nurhadi masih menyatakan keberatannya.

Keberatan ini disampaikan melalui kuasa hukum keluarga almarhum Brigadir Nurhadi, Giras Genta Tiwikrama dan Kumar Gauraf, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/7/2025).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved