Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

144 Sekolah di Bojonegoro Terima Bantuan Laptop Chromebook, Ada Oknum Nyaru Perantara

Sebanyak 144 sekolah di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tercatat menerima bantuan laptop Chromebook dari pemerintah.

Penulis: Misbahul Munir | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Misbahul Munir
LAPTOP - Kepala SMP Islam Kedungbondo Balen, Bojonegoro, Mahfud saat menunjukkan laptop Chromebook bantuan dari pemerintah yang masih berfungsi baik, Kamis (17/7/2025). Sekolahnya total mendapat 15 unit laptop dari pemerintah. 

Bantuan itu diterimanya sekitar tahun 2022 yang lalu sejumlah 15 unit laptop Chromebook dari pemerintah.

Semua laptop bantuan tersebut masih berfungsi baik.

"Alhamdulillah kemarin dibantu oleh pemerintah ada 15 unit laptop, sampai saat ini masih digunakan dan berfungsi dengan baik," ujar Mahfud, saat dijumpai TribunJatim.com, Kamis (17/7/2025).

Dengan adanya bantuan laptop tersebut, Mahfud mengaku bersyukur, sebab dapat dimanfaatkan untuk belajar bagi seluruh siswanya yang berjumlah 36 anak.

Selain itu, laptop tersebut juga digunakan para guru untuk keperluan administrasi sekolah.

Mengingat, lanjut Mahfud sarana penunjang pembelajaran di sekolahnya terbilang masih minim.

Adapun spesifikasi dari laptop yang diterima oleh SMP Islam Kedungbondo, Kecamatan Balen yakni bermerk Zyrex Chromebook M432 dengan processor Intel N4500, memory 4 Gb DDR 4, LCD Display 11.6" dan dibekali dengan penyimpanan eMMC 64 Gb.

Spesifikasi tersebut sejauh ini, kata Mahfudz masih terbilang lancar, saat digunakan untuk pekerjaan ringan atau pembelajaran berbasis digital bagi siswanya.

"Sejauh ini masih lancar untuk keperluan yang sifatnya pembelajaran online, kalau untuk guru biasanya digunakan untuk mengerjakan administrasi sekolah seperti akses Dapodik dan lainnya dan sejauh ini, tidak ada keluhan dari guru dan operator sekolah, paling jaringan internetnya," bebernya.

"Kalau internetnya tersendat atau lemot berpengaruh pada kinerja laptop, kalo dibuat offline ini yang katanya guru-guru agak susah," sambungnya.

Meski demikian, pemberian bantuan langsung dari pemerintah ke daerah acap kali dimanfaatkan oleh oknum untuk meraup keuntungan pribadi.

Modusnya terbilang klasik namun efektif mengecoh masyarakat.

Bermodal informasi adanya penyaluran bantuan pemerintah, para oknum tersebut lantas bergerilya ke sekolah-sekolah menyamar sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam penyaluran bantuan tersebut.

Mahfudz mengemukakan, pada proses penerimaan bantuan laptop tersebut, pihaknya sempat didatangi oleh beberapa oknum yang mengaku sebagai perantara turunnya bantuan pemerintah tersebut.

Sejumlah oknum tersebut memintanya untuk mengajukan proposal permohonan dangan catatan potongan sekian persen sebagai pemulus agar bantuan laptop tersebut dapat diterimanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved