Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sempat Pamer Menu Acara Makan Gratis, Kini Dedi Mulyadi Justru Ngaku Tak Tahu: Saya Melarang

Ucapan berbeda disampaikan Dedi Mulyadi soal pesta rakyat maut di Garut sebelum dan sesudah kejadian.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/dedimulyadi71
PESTA RAKYAT MAUT - Dedi Mulyadi siap tanggung jawab atas insiden tewasnya tiga orang di pesta rakyat nikahan anaknya. KDM memohon maaf ke warga, Jumat (18/7/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Rangkaian acara makan gratis di Kabupaten Garut, Jawa Barat, berubah maut hingga memakan korban jiwa, bahkan satu anggota polisi gugur.

Makan gratis ini adalah salah satu rangkaian acara pernikahan anak Dedi Mulyadi, Maulana Akbar, dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina.

Kini ucapan berbeda Dedi Mulyadi soal pesta rakyat maut di Garut sebelum dan sesudah kejadian jadi sorotan.

Beda ucapan Dedi Mulyadi soal pesta rakyat maut, awalnya pamer menu makan gratis, kini salahkan anak dan mantu
Beda ucapan Dedi Mulyadi soal pesta rakyat maut, awalnya pamer menu makan gratis, kini salahkan anak dan mantu (Instagram/dedimulyadi71)

Pasalnya, sebelum acara berlangsung, Dedi Mulyadi sempat membuat video bersama anaknya, Maulana Akbar.

"Nih, kan di situ kita teh ke situ pasti ayah mah penggemarnya banyak, pasti warga breug," katanya.

Oleh karena itu, direncakan acara pesta rakyat di Alun-alun depan Pendopo Garut, Jawa Barat, pada tanggal 18 Juli 2025. 

"Warga datang di acara kesenian, tidak pada acara 16 (akad nikah). Kalau 16 nanti pabeulit dan enggak bisa ketampung, disiapin apa aja?" tanya Dedi Mulyadi.

Maulana Akbar menerangkan, ia menyiapkan berbagai menu makanan UMKM.

"Jadi siapin makanan gratis untuk berapa ribu porsi? 5 ribu? Duitnya cukup enggak?" kata Dedi Mulyadi.

"Jadi tanggal 18 warga boleh datang ke lapangan, makan sepuasnya, nonton sepuasnya, tertawa sepuasnya," imbuhnya.

Namun, pada praktiknya, 26 orang pingsan saat mengantre makan gratis di Pendopo Garut.

Tiga orang bahkan meninggal dunia, satu di antaranya adalah anggota polisi.

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin menerangkan, hasil pemeriksaan Dinas Kesehatan, korban mengalami kekurangan oksigen.

"Karena mereka kekurangan oksigen berdesak-desakan," katanya.

Baca juga: Organ Intim Digigit Kekasih Wanitanya, Janda Menjerit Ketakutan sempat Diancam Pelaku Pakai Cutter

Kini setelah pesta rakyat maut, Dedi Mulyadi justru mengaku sudah melarang untuk menggelar acara tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved