Berita Viral
Sempat Pamer Menu Acara Makan Gratis, Kini Dedi Mulyadi Justru Ngaku Tak Tahu: Saya Melarang
Ucapan berbeda disampaikan Dedi Mulyadi soal pesta rakyat maut di Garut sebelum dan sesudah kejadian.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Polisi pun kini melakukan investigasi terkait pesta rakyat yang sudah membuat seseorang kehilangan nyawa.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan, melakukan pendalaman secara menyeluruh untuk mengetahui kronologi dan penyebab pesta rakyat maut tersebut.
"Karena ada korban jiwa dan peristiwa ini menimbulkan gangguan, polisi tentu akan melakukan penyelidikan. Kami akan ungkap apakah ada unsur kelalaian atau tidak, dan siapa yang paling bertanggung jawab," katanya.
Baca juga: Kades Mundur usai Didemo Warga Soal Dana Desa, Ternyata Tak Punya Rumah sampai Harus Jual Sawah
Sementara itu, Putri Karlina menangis meminta maaf ke ibu korban acara makan gratis resepsi pernikahannya.
Menantu Dedi Mulyadi ini sampai bersimpuh di hadapan Mela Putri (31), ibu dari Vania Aprilia (8).
Vania adalah salah satu dari tiga korban meninggal dunia pada pesta rakyat maut.
Insiden ini terjadi di Pendopo Garut pada Jumat (18/7/2025).
Dari video yang diterima Tribun Jabar, kedua pengantin baru, Putri Karlina dan Maula Akbar, mendatangi kediaman korban setelah insiden tersebut terjadi.
Putri Karlina bersimpuh atau sungkem di hadapan Mela Putri sambil menangis tersedu-sedu.
"Hapunten abdi (maafkan saya), ibu," kata Putri Karlina sambil terisak.
Sementara, Maulana Akbar berada di sisi Putri Karlina sambil mengusap-ngusap punggung istrinya tersebut.
Putri Karlina pun meminta maaf beberapa kali kepada orang tua Vania sambil terus menangis.
Kemudian, Mela Putri pun meminta agar Putri Karlina dan Maulana Akbar menjadikan tragedi tersebut sebagai pembelajaran agar tidak lagi terulang di kemudian hari.
"Jantenkeun pelajaran kanggo ka payunna, ulah dugikeun pesta teh jadikeun duka (jadikan pelajaran untuk ke depannya, jangan sampai pesta menjadi duka)," kata orang tua Vania.
Kedua pengantin kemudian memberikan santunan kepada keluarga korban masing-masing Rp100 juta.
| Bupati Syok Rica Bocah 12 Tahun Rawat Ayah Lumpuh Bukannya Sekolah, Pemerintah Langsung Turun |
|
|---|
| Relawan Geruduk Kantor Kepala Dapur Protes Gaji Sudah Kecil Masih Dipotong, Lembur Tak Dibayar |
|
|---|
| Ivan Gunawan Kaget saat Temui Fitri yang Dicerai Suami Jelang Jadi PPPK, Beri Pesan Hidup di Jakarta |
|
|---|
| Penjelasan Dosen UGM soal Efek Mikroplastik di Tubuh Manusia, Paparan Tinggi di Kota Besar |
|
|---|
| Hati-hati Gelar Hajat Bisa Kenda Denda Rp 50 Juta Jika Tak Izin, Walikota Eri: Kita Harus Tegas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.