Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Balasan Pieter Ditolak Berbagai PTN di Indonesia, Lolos di 6 Kampus Top Jerman dan Kuliah Gratis

Ditolak berbagai PTN di Indonesia, Pieter berakhir lolos di 6 kampus di Jerman, ia pun berhasil mendapatkan kuliah secara gratis.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Dok. Pieter via Kompas.com
BALASAN DITOLAK - Pieter Petronadi yang kerap ditolak oleh PTN di Indonesia, tetapi saat mulai mendaftar kampus di Jerman langsung lolos diterima 6 kampus. 

Hal ini menjadi salah satu jalan yang mempermudah proses penerimaan.

Dilansir dari laman DAAD, NC (numerus clausus) atau dalam bahasa Inggris ‘limited number’, berarti program studi tersebut memiliki penerimaan yang terbatas.

Misalnya, ada kriteria nilai, tes bakat, wawancara, pengalaman magang, hingga kuota kelas.

Sedangkan, non NC berarti penerimaannya terbuka dan tidak ada kuota yang membatasi seleksi masuk.

Baca juga: Keluarga Pelajar yang Hilang di Sungai Bondowoso Gelar Doa Bersama dan Tabur Bunga

Seperti Pieter yang langsung diterima di jurusan dan kampus yang ia pilih.

“Kalau program non-NC itu pasti keterima asalkan daftarnya tepat waktu dan dokumen kalian lengkap. Jadi nilai kalian itu benar-benar ga diliat,” jelas Pieter.

Biasanya, program studi seperti kedokteran, farmasi, kedokteran hewan, dan kedokteran gigi pasti memiliki NC.

Sedangkan, untuk jurusan dan universitas lain bisa berbeda-beda tergantung kebijakan yang berlaku.

Sebagai tambahan informasi, Pieter juga menjelaskan bahwa NC dan non NC umumnya berlaku untuk jenjang S1.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Tangis Anak Dedi Mulyadi Bantah Buat Acara Makan Gratis - Batu Dihargai Rp86,5 M

Sementara, jenjang S2 memiliki kriteria khusus untuk seleksi masuk.

Bagi kamu yang bertanya-tanya apakah program studi non NC akan terkesan sangat ramai dan penuh, universitas Jerman ternyata mempunyai cara untuk mengatasi ini.

Berdasarkan pemaparan Pieter, dalam satu kelas biasanya bisa sampai ratusan mahasiswa.

Namun, ruangan kelas yang disediakan juga besar sehingga daya tampungnya sangat mencukupi.

Selain itu, pengajar juga diberikan mikrofon dan perlengkapan lainnya untuk menyampaikan materi secara memadai.

Baca juga: Misteri di Langit Malang, UFO Kembali Disorot, Begini Catatan Penampakan sejak Era 90-an

Saat ujian pun tetap bisa dilakukan secara serentak karena para mahasiswa disebar dalam ruangan yang banyak.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved