Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Parade Sound Horeg di Kediri Ricuh, Dibubarkan Polisi, Warga Protes Bakar Sampah dan Barang

sound horeg bertajuk Duwet Reborn Carnival 2025 yang digelar di Desa Duwet Kecamatan Wates Kabupaten Kediri dibubarkan polisi

Penulis: Isya Anshori | Editor: Samsul Arifin
Istimewa.Polsek Wates
RICUH - Suasana pembubaran parade sound di Desa Duwet Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Sabtu (19/7/2025). Warga yang memadati lokasi sempat terlibat ketegangan dengan petugas saat dilakukan upaya pembubaran. 

Dia berharap, ke depan panitia penyelenggara bisa lebih mematuhi aturan dan menjalin komunikasi intensif dengan pihak berwenang agar kegiatan serupa dapat berlangsung aman tanpa insiden.

Dalam parade gelaran Duwet Reborn Carnival 2025 kemarin, diikuti sebanyak 39 peserta sound dari berbagai wilayah di Kediri dan sekitarnya.

Masing-masing peserta menampilkan keunggulan tata suara dan kreativitas dalam mendesain panggung berjalan yang memikat ribuan penonton.

Baca juga: Tetap Meriah Tanpa Sound Horeg, Kirab Seni dan Budaya di Malang Dihadiri Wali Kota

Pengertian Sound Horeg

Sound Horeg  adalah istilah yang merujuk pada sistem audio berdaya tinggi yang menghasilkan suara sangat keras, seringkali dengan bass yang dominan, dan digunakan dalam acara informal seperti hajatan, karnaval, atau acara komunitas.

Istilah "horeg" sendiri dalam bahasa Jawa berarti bergerak atau bergetar, sehingga sound horeg dapat diartikan sebagai suara yang membuat bergetar. Fenomena ini sering dikaitkan dengan musik remix (koplo, dangdut, EDM, hingga remix TikTok) dan dibawa keliling menggunakan mobil pick-up atau gerobak. 

Ciri-ciri Sound Horeg:

Suara Keras dan Bass Kuat:

Sound horeg dikenal dengan volume yang ekstrem dan bass yang menggelegar, yang bertujuan untuk menciptakan sensasi bergetar pada lingkungan sekitarnya.  

Musik Remix:

Musik yang diputar seringkali merupakan lagu-lagu remix yang populer di kalangan masyarakat, seperti dangdut koplo atau EDM yang telah dimodifikasi.  

Parade dan Konvoi:

Sound horeg seringkali ditampilkan dalam acara karnaval atau pawai keliling kampung dengan menggunakan mobil pick-up atau gerobak yang dihias.  

Tanpa Standar Keamanan:

Penggunaan sound horeg seringkali tidak memperhatikan standar keamanan suara, sehingga dapat berpotensi merusak pendengaran dan mengganggu kenyamanan lingkungan sekitar. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved