Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Usaha Ternak Lele Bangkrut, Pria Tempuh 350 Km Temui Dedi Mulyadi Minta Bantuan Uang untuk Anaknya

Tanpa uang di saku, ia memantapkan niatnya bertemu Dedi Mulyadi dan menempuh 350 kilometer.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
DOK PEMKAB KENDAL
MINTA BANTUAN DEDI - SF (kiri) saat tiba di rumahnya di Kelurahan Sukodono, Kabupaten Kendal, seusai diantar pulang petugas Dinsos Kabupaten Kendal (tengah), beberapa waktu lalu. SF nekat mendatangi rumah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk meminta bantuan biaya pendidikan anaknya karena usaha ternak lele yang dikelola bangkrut. 

Kapolsek Sungai Loban, Iptu Kity Tokan, membenarkan laporan yang diterima jajarannya.

Ia menceritakan, Laelatus awalnya mencari pinjaman online.

Namun, saat menemukan yang dicarinya, ia justru diminta transfer di awal.

KORBAN PENIPUAN PINJOL - Babinkamtibmas, Aipda Muhammad Yamin, saat mendatangi korban penipuan dengan modus pinjol, Laelatus Sholehah (30), warga Desa Tri Martini, Kecamatan Sungai Loban, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan.
Bhabinkamtibmas, Aipda Muhammad Yamin, saat mendatangi korban penipuan dengan modus pinjol, Laelatus Sholehah (30), warga Desa Tri Martini, Kecamatan Sungai Loban, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan. (Dok Polsek Sungai Loban)

Tanpa curiga, ia yang sedang memerlukan uang pun memenuhi permintaan dari admin pinjol tersebut.

Setelah mentransfer, dia baru menyadari bahwa ia kena tipu admin pinjol tersebut.

Karena setelah transfer yang pertama, Laelatus diminta transfer lagi.

Setelah sadar, dia panik dan melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Sungai Loban, melalui pelaporan online yang disediakan mereka.

"Laelatus diminta mengirimkan biaya admin Rp250.000. Setelah terkirim, admin penipuan kembali meminta Rp1 juta dengan dalih pembuatan asuransi," ungkap Iptu Kity.

"Merasa janggal dan sudah tidak punya uang, Laelatus menyadari dirinya tertipu," jelas Kapolsek.

Merespons laporan Laelatus ini, Kapolsek Sungai Loban segera memerintahkan Bhabinkamtibmas Desa Tri Martani, Aipda Muhammad Yamin.

Ia diminta untuk mengecek kebenaran informasi dan kondisi warga untuk mendengar langsung kesulitan yang dialami Laelatus.

Baca juga: Kades Mundur usai Didemo Warga Soal Dana Desa, Ternyata Tak Punya Rumah sampai Harus Jual Sawah

Setelah bertemu dengan korban, Bhabinkamtibmas tersebut dari kantor pribadinya mengganti uang korban sebesar Rp250.000 yang telah raib akibat penipuan. 

Tak berhenti di situ, ia juga menambahkan Rp200.000 sebagai uang tunai untuk membeli susu bagi anak kecil Laelatus.

Ia memastikan kebutuhan dasar keluarga tersebut tetap terpenuhi.

Dalam kesempatan itu, Bhabinkamtibmas tersebut juga menyampaikan pesan penting kepada Laelatus dan seluruh lapisan masyarakat agar menjadikan pengalaman ini sebagai pelajaran berharga. 

Ia juga mengajak korban untuk menyebarkan informasi ini kepada sanak keluarga atau warga lain.

Yakni sebagai peringatan agar selalu berhati-hati terhadap tawaran pinjaman online yang berpotensi penipuan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved