Antrean Capai 35 Tahun, Banyak Orang Tua di Jawa Timur Mulai Daftarkan Anaknya Haji
Antrean pendaftaran ibadah haji makin tahun makin panjang. Saat ini sudah ada sekitar 1,5 juta umat muslim di Jatim yang menunggu antrean terbang
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Faiq Nuraini
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Antrean pendaftaran ibadah haji makin tahun makin panjang. Saat ini sudah ada sekitar 1,5 juta umat muslim di Jatim yang menunggu antrean terbang menunaikan rukun Islam kelima ini.
Informasi yang berhasil dihimpun Tribunjatim Network, masa tunggu naik haji di Jatim sekitar 35 tahun. Jika calon jemaah haji mendaftar tahun 2025 ini, baru tahun 2060 diperkirakan baru bisa terbang ke Tanah Suci.
"Artinya kesadaran untuk beribadah haji makin kuat. Termasuk gen Z juga mengikuti. Sudah banyak putra-putri keluarga di Jatim didaftarkan haji," kata Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Jatim Muhammad Asadul Anam, Rabu (23/7/2025).
Tentu dari kalangan tertentu. Keluarga yang secara ekonomi mampu yang sudah mulai mendatarkan putra-putrinya yang masih gen Z. Dalam ketentuannya, ada batasan usia anak mendatar haji .
Anam menyebut bahwa saat ini batasan usia anak yang boleh mendaftar haji sudah harus berusia 12 tahun. Meski menguat dorongan agar anak usai bayi boleh mendaftar haji.
"Ketentuannya tidak demikian. Seingat saya dulu pernah. Namun tidak diteruskan karena bisa makin membeludak. Jadi sekarang batasan usia anak yang boleh mendaftar haji minimal berusia 12 tahun," urainya.
Sementara itu, pelaksanaan ibadah haji 2026 saat ini tengah disiapkan sejak dini. Akan ada perubahan signifikan. Penyelenggaraan ibadah haji menjadi tanggung jawab penuh Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).
Sebelum ini, penyelenggaraan ibadah haji ditangani oleh Kemenag, melalui Dirjen. Artinya badan itu akan fokus dalam pemberian layanan optimal kepada jemaah haji agar pelaksanaan haji makin optimal.
Lantas berapa kuota jemaah haji 2026 untuk Jatim? Anam menyampaiakan sebenarnya potensi kuota itu sudah bisa diketahui pada pertengahan Juli kemarin. Rencananya akhir Juli ini sudah bisa diketahui.
Sebagai gambaran, kuota haji setiap tahun di Jatim di angka sekitar 33.000 sampai 35.000. Tercatat kuota ibadah haji 2025 yang baru saja tuntas, jumlah jemaah haji di Jatim yang berangkat sebanyak 35.152.
Uraian informasi terbaru ini menyiratkan pesan bahwa persiapan keberangkatan Haji perlu dipersiapkan se-awal mungkin.
Merespons fenomena ini, Persada Indonesia selaku biro travel haji & umrah di Surabaya memiliki alternatif solutif untuk meredakan kekhawatiran publik terhadap antrean kuota yang sangat panjang.
Salah satunya ialah pilihan paket Haji Plus dengan visa resmi yang telah diakui oleh Pemerintah Arab Saudi Ala Persada Indonesia.
Paket Haji Plus Persada Indonesia menawarkan pengalaman ibadah yang lebih efisien dengan waktu tunggu hanya sekitar 7 tahun, jauh lebih singkat dibanding reguler.
Tentunya, paket ini dilengkapi fasilitas VIP meliputi hotel bintang 4–5 dekat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
pendaftaran ibadah haji
Berita Populer Surabaya
Tribun Jatim Network
jatim.tribunnews.com
Kemenag Jatim
Persada Indonesia
antrean haji
Reaksi Sekda Kota Blitar Priyo Suhartono Masuk Tiga Besar Seleksi Sekda Kabupaten Blitar |
![]() |
---|
Tak Terima Istri Digoda, Pria Asal Semampir Surabaya Bawa Sajam dan Ajak Teman Temui Penggoda |
![]() |
---|
Sekdiskominfo Nganjuk dalam Korupsi Fiber Optik, Paksa Penyedia Jasa Setor Uang Rp70 Juta per Bulan |
![]() |
---|
Waspadai Suhu Panas 36 Derajat Bisa Bikin Gerah, Simak Ramalan Cuaca Jatim Kamis, 9 Oktober 2025 |
![]() |
---|
Mengaku Terganggu, Kades di Lamongan Tolak MoU Sinergi dengan LSM, Bakal Lapor ke Pemda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.