Berita Viral
5 Tahun Sekolah Tak Punya Toilet, Siswa SD Terpaksa BAB di Kobokan: Sudah dari Kelas 1 sampai 6 Gini
Kepsek sebenarnya sudah mengajukan permohonan agar di sekolahnya bisa tersedia toilet yang layak.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Di saat sejumlah daerah berlomba dengan kemajuan infrastruktur, sarana prasarana di SDN Tamansari 02 Kampung Sukamanah, Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, malah memprihatinkan.
Bagaimana tidak, satu-satunya toilet atau MCK yang dimiliki SDN Tamansari 02 kondisinya rusak parah.
Kondisi ini membuat murid dan guru SDN Tamansari 02 masih berjuang melawan keterbatasan.
Baca juga: Gelapkan Rp931 Juta, Kecurangan Mantan Pegawai Bank BUMN Terungkap Manfaatkan 180 Rekening
"Sebenarnya di sini memiliki MCK hanya satu," ujar Kepala SDN Tamansari 02, Riswati, Rabu (23/7/2025), dikutip dari TribunnewsBogor.com.
"Tapi kan tidak memadai, pertama jelek, kondisinya sudah rusak. Yang kedua memang tidak layak," imbuhnya.
Rusaknya MCK tersebut terpaksa membuat murid mencari alternatif lain untuk buang air.
Para murid, kata Riswati, terpaksa buang air di toilet kantor Pemerintah Desa Tamansari, Rumpin Bogor.
"Selama ini kalau murid mau BAB numpang ke kantor desa," bebernya.
Lebih lanjut, Riswati juga membeberkan bahwa murid laki-laki juga pergi ke kobokan yang jaraknya tak jauh dari sekolah.
"Selain itu, biasanya murid buang air di kobokan. Lokasinya ada di bawah, Cimanoka, jaraknya 20 meter dari sekolah," tegasnya.
Mengenai persoalan ini, Riswati sebenarnya sudah mengajukan permohonan agar di sekolahnya tersedia toilet yang layak.
Hanya saja, sampai saat ini Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor belum merealisasikan permintaan pihak SDN Tamansari 02.
"Saya di sini dari 2023, saya langsung mengajukan ke dinas tapi belum ada realisasi," ungkapnya.
"Tapi janjinya memang ada, mau dapat, cuma sampai sekarang belum," sambungnya.

Diketahui, saat ini murid yang bersekolah di SDN Tamansari 02 jumlahnya 175.
Murid laki-laki terpaksa buang air di kobokan Cimanoka yang lokasinya berjarak sekitar 20 meter dari sekolah.
Sedangkan murid perempuan memilih buang air di toilet kantor Pemerintah Desa Tamansari Rumpin Bogor.
Zulfian siswa kelas 6 merasa tidak nyaman dengan kondisi yang terjadi.
"Saya buang air kecil di kobokan Cimanoka, lumayan jauh. Sangat tidak nyaman dengan kondisi ini."
"Dari kelas 1 SD sampai kelas 6 sudah seperti ini. Harapannya punya WC baru," ungkapnya, Rabu (23/7/2025).
Sementara itu, Intan siswi kelas 6 berharap agar kondisi rusaknya toilet di sekolahnya dapat segera diperbaiki.
"Saya buang air kecil harus ke kantor desa. Dari kelas 1 sudah numpang di sana. Tidak nyaman. Semoga pemerintah cepat tanggap dengan kondisi ini," tegasnya.
Baca juga: Pantas Pasutri Pengemis dalam Sebulan Bisa Raup Penghasilan Rp45 Juta, Ngamuk Kalau Tak Diberi
Di bulan Februari 2025 lalu, aksi seorang siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, beredar luas dan viral di media sosial.
Siswa SD tersebut disorot karena fotonya yang tengah buang air besar (BAB) di selokan tersebar luas di grup WhatsApp.
Sontak foto tersebut menjadi sorotan publik karena dianggap tak wajar.
Saat ditelusuri, siswa SD terpaksa BAB di selokan karena di gedung sekolahnya tak terdapat fasilitas sanitasi, toilet atau WC.
Yang membuat miris, permintaan pembangunan sanitasi di sekolah ini telah diajukan sejak Musrenbang tahun 2023.
Namun, hingga kini, belum mendapat prioritas dari pemerintah setempat.

Kondisi memprihatinkan itu pun memicu kegeraman pemuda di Jasinga, Bogor.
Ketua Pengurus Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia (PK KNPI) Jasinga, Alpin Arapli, pun memberi kritik pedas.
Dia mengkritik Musrenbang Kecamatan Jasinga yang digelar di Aula Kantor Gor Desa Koleang, Rabu (5/2/2025).
Menurutnya, acara Musrenbang tersebut hanya sebagai seremonial tanpa tindak lanjut nyata.
Menurut Alpin, ketidakpedulian Pemerintah Kecamatan terhadap persoalan sosial, khususnya fasilitas pendidikan, dinilai sangat memprihatinkan.
"Tahun 2025 masih ada ruang kelas belajar (RKB) yang tidak layak dan membahayakan keselamatan siswa," katanya, Kamis (6/2/2025).
"Lebih parah lagi, anak-anak terpaksa BAB di selokan karena sekolah tidak memiliki toilet," lanjut Alpin.
Dia berharap Pemerintah Kabupaten Bogor dan Dinas Pendidikan segera mengevaluasi kondisi memprihatinkan yang terjadi.
Alpin juga meminta pemangku kebijakan dapat memastikan pembangunan fasilitas pendidikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Semoga ini menjadi perhatian serius agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan sehat," tuturnya, melansir TribunnewsBogor.com.
Baca juga: Kades Grogi, Koperasi Desa Merah Putih Tutup usai Sehari Diresmikan Prabowo, Mitra Putus Kontrak
Sebelumnya, Prabowo Subianto telah menyorot banyaknya sekolah rusak di Kabupaten Bogor.
Rudy Susmanto yang saat itu masih berstatus calon Bupati Bogor mengaku dititipkan pesan khusus.
Dia diminta data sekolah rusak oleh Presiden terpilih, beberapa waktu lalu.
"Presiden terpilih (Prabowo) yang mengurus semua urusan dari Sabang sampai Merauke, dan sebelum dilantik, beliau masih mempertanyakan fasilitas pendidikan yang rusak ada berapa di Kabupaten Bogor," katanya, Rabu (16/10/2024).
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Bogor itu pun berharap, fasilitas pendidikan tidak ada lagi yang kondisinya rusak di Bumi Tegar Beriman.
"Menangkap pesannya, setelah beliau dilantik, beliau akan percepat pembangunan (fasilitas pendidikan). Dan kita harap tidak ada lagi sekolah rusak di Kabupaten Bogor," harapnya.
Ia menuturkan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, untuk meminta berapa jumlah data sekolah rusak di Bumi Tegar Beriman.
"Sudah kita koordinasikan dengan Sekda dan datanya sedang kita siapkan," pungkasnya.
Buka Praktik Terapi hingga Raup Rp 500 Juta, Dokter ini Ternyata Palsu, Vonis Pasien Sakit HIV |
![]() |
---|
Warga Gerebek Kades yang Nikah Siri dan Ada di Rumah Janda, Tuntut Mundur dari Jabatannya |
![]() |
---|
Kebohongan Wali Kota Arlan Terkuak, Terbukti Mutasi Kepsek Tanpa Prosedur Benar, Nasib Bak Terbalik |
![]() |
---|
Sosok Kakak Adik Pakai Seragam Sekolah Gantian karena Cuma Punya 1, Tinggal di Kontrakan, Ibu ODGJ |
![]() |
---|
Dokter Tifa Unggah Surat Kementerian Era Jokowi Setarakan UTS Insearch dengan SMK Demi Gibran: Parah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.