Dari Hobi Jadi Rezeki, Perajin Jombang Punya Cari Unik Bikin Layang-layang Pegon Ceper Tanpa Lem
Perajin layang-layang di Dusun Banjarsari, Desa Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur memiliki cara unik dalam membuat layangan.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Ndaru Wijayanto
“Bambu petung bagus buat kerangka. Tapi makin sulit dicari di sekitar sini. Saya kadang beli dari luar desa, bahkan luar kecamatan,” ungkapnya.
Satu batang bambu petung bisa menghasilkan hingga 40 unit layangan. Dengan harga grosir mulai dari Rp40.000 dan harga eceran mencapai Rp150.000, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan kerajinan ini memberinya penghasilan yang cukup stabil, terutama saat musim angin datang.
“Bulan-bulan ramai itu biasanya antara Mei sampai September. Kalau lagi ramai, bisa dapat sampai enam juta sebulan. Tapi kalau sepi, ya sehari bisa cuma cukup buat kebutuhan dapur,” tuturnya.
Menariknya, layang-layang buatan Julianto memiliki ciri khas tersendiri. Ia tidak menggunakan lem perekat seperti pada umumnya, melainkan teknik unik, yaitu merekatkan plastik ke kerangka bambu dengan api dari obat nyamuk bakar atau solder. Hasilnya? Tampilan lebih rapi dan tahan lama.
“Kalau pakai lem kadang pinggirannya lepas atau terlihat kasar. Saya cari cara supaya lebih bersih dan awet. Ternyata bisa pakai api,” bebernya.
Kini, layang-layang Julianto tak hanya menghiasi langit-langit Jombang. Pesanan datang dari luar kota, seperti Kediri, Mojokerto, Gresik, hingga Yogyakarta. Media sosial menjadi alat promosi efektif yang membantunya menjangkau pelanggan lebih luas.
“Saya sempat posting beberapa hasil karya di medsos, ternyata responnya bagus. Banyak yang tertarik dan pesan, bahkan ada yang beli dalam jumlah besar buat dijual lagi,” imbuhnya.
Di tengah gempuran mainan digital dan budaya instan, Julianto hadir sebagai pengingat bahwa kreativitas lokal dan permainan tradisional masih punya tempat di hati masyarakat.
Dalam tiap helai layang-layang yang terbang, tersemat cerita tentang ketekunan, inovasi, dan kesetiaan pada akar budaya.
“Bagi saya, bukan cuma soal uang. Ini tentang mempertahankan sesuatu yang membahagiakan, sesuatu yang bisa saya wariskan ke anak cucu nanti,” pungkasnya.
perajin layang-layang
Tribun Jatim Network
jatim.tribunnews.com
MataLokalUMKM
perajin layang-layang di Jombang
10 Prompt Foto Arabian Look Nuansa Gurun Pasir Timur Tengah yang Viral di TikTok |
![]() |
---|
Ramalan Cuaca Jatim Kamis 18 September 2025, Malang Ngawi Hujan, Sidoarjo Surabaya Panas 33 Derajat |
![]() |
---|
Viral Karyawan SBPU Swasta Dirumahkan Imbas Pasokan BBM Kosong hingga Tahun Depan: Selesai |
![]() |
---|
Alasan Pemkab Bondowoso Turunkan Target Pajak Daerah di APBD Perubahan 2025 Hingga Rp 7 M |
![]() |
---|
Daftar 15 Pejabat Pernah Jadi Menpora RI, Terbaru Erick Thohir Rangkap Jabatan Ketum PSSI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.